Breaking News

Pengakuan Kamaruddin Soal Bunker 900 M Ferdy Sambo, Dibocorkan dari Seorang Kombes

Isu soal bunker 900 M Ferdy Sambo itu kemudian disebut tak benar oleh Polri setelah tim khsus melakukan penggeledahan.

Ho/ Tribun-Medan.com
Isu Bunker Berisi 900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini mencuat isu bunker 900 M Ferdy Sambo di tengah perkembangan kasus Brigadir J.

Selain itu, menggaung pula kabar adanya dugaan bisnis haram di balik pembunuhan Brigadir Yosua.

Kebenaran isu soal bunker Rp900 miliar ini sempat jadi teka-teki.

Isu soal bunker 900 M Ferdy Sambo itu kemudian disebut tak benar oleh Polri setelah tim khsus melakukan penggeledahan.

"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp900 miliar tidaklah benar," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (20/8/2022).

Sementara terkait hal tersebut, Kamaruddin mengklaim dirinya mendapatkan informasi soal uang ratusan miliar diduga mengalir ke sejumlah ajudan, sejak bulan Juli.

"Di bulan Juli saya sudah mendapatkan informasi dari salah satu Kombes Pol masih aktif dan dia mensuplai informasi itu ke saya," katanya dikutip Tribunnews dari YouTube Kompas TV dalam program Aiman, Senin (22/8/2022).

"Dan ada juga intelijen lain yang mensuplai informasi ke saya yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan," lanjutnya.

Dan informasinya mengerucut bahwa ada bunker yang menyimpan uang ratusan miliar di rumah Ferdy Sambo.

Namun, lanjut Kamaruddin, memang informasi tersebut masih perlu bukti yang kuat, walaupun dirinya mengklaim informasi yang didapatkannya tersebut 99 persen akurat.

Kamaruddin pun berharap tim independen akan terbentuk dengan melibatkan PPATK.

Tujuannya agar dapat diketahui jelas kemana aliran uang tersebut, dari mana uangnya dan ke mana perginya.

Pengamat: Diduga Motif Instrumental, Terwakili Konsorsium 303

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri menduga adanya dua motif yang mendasari Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Pihaknya mengatakan setidaknya dugaan ada dua motif, kalau tidak motif emosional, yakni motif instrumental.

Reza Indragiri pun menjelaskan soal adanya dugaan dua motif tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved