Berita Sumut
GUBERNUR Edy Rahmayadi Beber Dua Hal yang Akan Dilakukan Pemprov Atasi Inflasi di Sumut
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan ada dua hal penting yang harus segera dilakukan pihaknya untuk mengatasi inflasi di Sumut.
GUBERNUR Edy Rahmayadi Beber Dua Hal yang Akan Dilakukan Pemprov Atasi Inflasi di Sumut
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan ada dua hal penting yang harus segera dilakukan pihaknya untuk mengatasi inflasi di Sumut.
Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi usai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kamis (25/8/2022).
Edy Rahmayadi mengatakan hal pertama adalah mempercepat penyerapan anggaran daerah.
"Penyerapan ini bisa kita contoh Kodam, Polda dan Kejaksaan, kejaksaan ini juga sudah 70 persen ke atas serapan anggarannya," katanya.
Edy menuturkan, serapan anggaran Pemprov Sumut masih rendah. Serapan anggaran beberapa kabupaten/kota masih ada yang di bawah 30 persen.
"Posisi yang ada di Sumatera Utara Pemprov, kabupaten dan kota masih ada yang kepala dua, 20 persen. Ini yang harus kita kejar," ucapnya.
Kemudian, Edy mengatakan pemicu inflasi lainnya yang harus segera diatasi adalah distribusi komoditas bawang merah dan cabai merah yang tidak merata di Sumut.
"Memang kelemahannya Sumatera Utara, rakyat kita itu tak senang makan (cabai) yang kering, dia harus segar. Karena memang lahan tanah itu memungkinkan untuk itu. Jadi rakyat Sumut kebiasaan untuk itu," katanya.
Selain itu, Edy juga mengatakan di beberapa daerah masih sering mengekspor cabai ke luar daerah.
"Contohnya saya disetop sama petani Batu Bara tadi. Dia panen, begitu dia panen, barangnya langsung dijual ke Padang, ke Riau," ujarnya.
Terkait keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Edy mengatakan tim tersebut masih tetap melaksanakan tugasnya. Hanya saja, kata dia, pelaksanaan di lapangan yang masih menjadi kendala.
"Tidak lupa (satgas pangan), koordinasinya itu gampang dikaksanakan, tapi pelaksanaan di lapangan inilah harus berjalan secara bersama-sama. Untuk itu kita harus saling mengingatkan," ungkapnya.
Serapan Anggaran Rendah Karena Ego Sektoral
Edy Rahmayadi mengatakan, salah satu penyebab lambatnya penyerapan anggaran karena ego sektoral.