Kasus Perampokan
MAMA Muda yang Dirampok dan Dirudapaksa di Percut Sei Tuan Masih Trauma, Begini Kata Suami Korban
Mama muda berinisial DS yang menjadi korban rudapaksa dan perampokan di Kecamatan Percut Seituan masih mengalami trauma.
"Nggak ada kerjanya, memang bandel dia ini. Ciri-ciri nya yang jelas kalau jalan pincang. Umurnya paling ada dibawah 25 tahun, seumuran lah sama yang ditangkap ini," ucapnya.
Diungkapkannya, dirinya tidak menyadari kapan terakhir kali melihat pelaku berkeliaran di lingkungan rumah nya.
"Nggak tau kapan terakhir liat dia, yang jelas habis kejadian memang nggak ada nampak lagi dia ini," katanya.
Sementara itu, untuk pelaku lain berinisial B ia mengaku tidak mengenalinya.
"Kalau untuk pelaku satu lagi nggak kenal saya, orang mana dia," ucapnya.
Ia dan keluarga berharap, agar pihak kepolisian menangkap dua orang pelaku yang masih buron.
"Saya berterimakasih kepada karena sudah menangkap salah satu pelaku. Saya mohon pelakunya segera ditangkap yang dua orang ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Mama Muda di Kecamatan Percut Seituan berinisial DS, menjadi korban perampokan dan Rudapaksa oleh seorang pria yang tak di kenal.
Kejadian tersebut terjadi di rumahnya, pada Sabtu (6/8/2022) sekira pukul 03.00 WIB.
Korban mengatakan, saat itu dirinya sedang terlelap tidur dan mendengar adanya keributan dari luar kamarnya.
Ketika itu, ia pun mencoba keluar untuk mencari tahu keributan tersebut.
Waktu keluar dari kamarnya, korban langsung dibekap oleh pelaku dan diancam menggunakan pisau.
Pelaku meminta korban menyerahkan semua barang berharga miliknya termasuk satu unit sepeda motornya.
Tidak hanya itu, pelaku pun melucuti pakaian korban dan membawa korban ke kamar mandi.
Lalu, di dalam kamar mandi pelaku kemudian melakukan perbuatan asusila kepada korban.
Pasca kejadian, mama muda ini pun melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan.
Selang beberapa hari, seorang pelaku berinisial MAG ditangkap. Tidak hanya itu, pelaku juga dihadiahi timah panas di kaki kanannya.
Saat ini, pelaku MAG masih mendekam di Rumah Tahanan Polisi dan berharap dua orang rekannya lagi menyusul ke penjara.
(cr11/tribun-medan.com)