Berita Medan

Bobby Nasution Kerap Pakai Ransel Saat Bertugas, Ini Maknanya Menurut Pengamat Politik USU

Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam beberapa minggu terakhir kerap menggunakan ransel saat turun ke lapangan. 

Penulis: Anisa Rahmadani |
HO/Tribun Medan
Wali Kota Medan, Bobby Nasution menggunakan ransel saat terjun menjumpai masyarakat.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam beberapa minggu terakhir kerap menggunakan ransel saat turun ke lapangan. 

Penampilan tak biasa Bobby Nasution itu menarik perhatian publik.

Bahkan ada masyarakat yang menduga bahwa itu merupakan cara Bobby Nasution dalam membangun citra politiknya.

Baca juga: Bangun Kolam Retensi, Langkah Walikota Medan Bobby Nasution Dinilai Tepat Guna Atasi Masalah Banjir

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio angkat bicara.

Menurut Warjio penggunaan ransel yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kota Medan ini merupakan satu bentuk cara Bobby dalam memperkenalkan figurnya kepada masyarakat. 

Wali Kota Bobby Nasution saat meninjau tanggul di Jalan Tinta, Kota Medan, Kamis (18/8/2022).
 
Wali Kota Bobby Nasution saat meninjau tanggul di Jalan Tinta, Kota Medan, Kamis (18/8/2022).   (Tribun Medan/Anisa Rahmadani)

Terlebih, kata Warjio, dengan usia yang masih muda, Bobby tentunya ingin dikenal sebagai pemimpin yang disukai oleh kaum milenial. 

"Saya kira wajar saja seorang Wali Kota seperti beliau tersebut memberikan image tertentu kepada masyarakat karena beliau masih  muda sehingga tas tersebut menggambarkan bahwa  ia  sosok yang penuh semangat dan energik," jelas Warjio yang juga merupakan dosen FISIP USU itu, Jumat (26/8/2022). 

Disinggung hal tersebut berkaitan dengan cara Bobby untuk bisa lebih dikenal seantero Sumut sehingga popularitasnya meningkat dan memudahkan dirinya maju sebagai calon Gubernur Sumut, Warjio menyatakan masih terlampau jauh jika mengarah kesana. 

"Saya kira kalau pikir sampai  sana itu terlampau jauh karena belum ada satu keputusan partai politik apapun terkait pencalonan. Yang bisa kita baca dari perilaku dan cara beliau adalah penguatan identitas dan figur dia di hadapan publik," jelasnya. 

Menurut Warjio, upaya yang dilakukan Bobby Nasution sebagai orang nomor satu di Kota Medan, masih dalam tahap penguatan figur dihadapan publik saja.

"Penguatan figuritas tesebut hal yang wajar-wajar saja di lakukan, akan tetapi untuk menarik publik untuk memilihnya menjadi gubernur itu belum tentu banyak," jelasnya. 

Sebab lanjut Warjio saat ini banyak masyarakat yang masih mengeluhkan lima program prioritas yang dijanjikan Bobby Nasution saat kampanye dulu. 

"Dengan pengenalan figur ini saya kira persentase banyak yg memilih itu bukan dari sana tetapi saya kira tergantung beliau dalam program yang dibuatnya selama ini. Karena saat ini masih banyak keluhan masyarakat yang belum bisa di penuhi oleh wali kota," jelasnya.

Baca juga: Bobby Nasution Beri Sinyal Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, Putra Presiden Sudah Minta Tips

Misalnya, kata Warjio, terkait banjir, administrasi publik dan dampak pembangunan yang belum merata seperti yang dijanjikan oleh menantu presiden tersebut.

"Meskipun beliau saat ini seperti menarik suara kaum milenial namun tetap masyarakat Sumut ini lebih cendrung menyukai program pejabat pemerintah yang terealisasi, makanya penting untuk menuntaskan program yg telah beliau janjikan," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved