Berita Sumut
Puluhan Nelayan di Belawan Memilih Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi
Puluhan nelayan tradisional di Belawan tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi mencapai dua meter yang berlangsung dalam kurun dua pekan terakhir.
Penulis: Aprianto Tambunan |
Puluhan Nelayan di Belawan Memilih Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan nelayan tradisional di Belawan tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi mencapai dua meter yang berlangsung dalam kurun dua pekan terakhir.
Terlihat puluhan kapal milik nelayan hanya menambat di dermaga.
Para nelayan lebih memilih tidak melaut dari pada mengambil resiko besar yang dapat mengancam keselamatan nyawa mereka akibat gelombang tinggi.
Salah satu nelayan, Jebeh mengatakan banyak nelayan yang pulang dan tidak meneruskan menangkap ikan di tengah laut akibat cuaca buruk.
Kondisi tersebut berdampak besar bagi para nelayan.
Mereka harus menerima kenyataan dengan tangkapan mereka yang tidak memuaskan.
"Yah mau gimana yah, mau dipaksakan resikonya besar bagi keselamatan jiwa, nelayan yang lain pun banyak yang pulang tak melanjutkan menangkap ikan, akibatnya yah kita pun harus menerima kenyataan tangkapan kita sekarang gak memuaskan," ucap Jebeh, Jumat (26/8/2022).
Jebeh berharap cuaca buruk yang terjadi di tengah laut bisa cepat kembali normal, karena mata pencaharian sebagai nelayan bergantung dari tangkapan ikan di laut.
"Cuman bisa berdoalah saat ini, namanya juga cuacakan gadak yang tau, semoga cepat mereda cuaca saat ini, karena kami yang bermata pencaharian di laut jadi terkendala," pungkasnya.
(cr29/tribun-medan.com)