Berita Medan

Rencana Pemerintah Akan Menaikan Harga BBM Subsidi, Begini Harapan Ketua HNSI Medan

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Medan Abdul Rahman berharap pemerintah tak menaikkan harga BBM bersubsidi.

Penulis: Aprianto Tambunan |
TRIBUN MEDAN/APRIANTO
Anhar, nelayan di bantaran Sungai Sei Deli tak melaut akibat harga BBM solar mahal. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wacana pemerintah bakal menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi mendapat tanggapan dari Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Medan Abdul Rahman.

Abdul Rahman meminta pemerintah harus mengkaji ulang wacana tersebut, sebab akan banyak nelayan yang menjerit akibat dibebani harga BBM yang semakin mahal.

Terlebih nasib nelayan saat ini sudah sangat menyedihkan. Biaya melaut saat ini sudah cukup meresahkan nelayan, ditambah lagi dengan hasil tangkapan ikan dilaut yang sangat minim. 

Baca juga: Harga BBM Solar Meroket, Ratusan Nelayan di Kawasan Medan Utara tak Melaut

"Agar pemerintah mengkaji ulang kebijakan dalam hal menaikkan harga BBM, karena nasib nelayan saat ini sangat menyedihkan, banyak nelayan yang tidak melaut akibat biaya yang mahal dan hasil tangkapan yang sangat minim," ucap Abdul Rahman, Jumat (26/8/2022). 

Ketua HNSI Medan Abdul Rahman Agustus 2022
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Medan, Abdul Rahman yabng diwawancarai Jumat (26/8/2022). (Tribun Medan/Aprianto Tambunan)

Bila kenaikan harga BBM benar-benar terealisasi, maka harga jual ikan hasil tangkapan nelayan pun ikut melonjak.

"Harga BBM saat ini aja, nelayan banyak yang tidak sanggup beli," ungkapnya. 

Baca juga: Puluhan Nelayan di Belawan Memilih Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi

Untuk itu HNSI Medan berharap pemerintah turut memperhatikan nasib para nelayan yang semakin menyedihkan akibat kelangkaan dan tingginya harga BBM saat ini,tidak sebanding dengan hasil tangkapan mereka yang sangat minim. 

"Kami berharap agar pemerintah memperhatikan nasib para nelayan saat ini yang sangat menyedihkan, ada sekitar 13 ribu nelayan di Sumatera Utara," ucapnya. 

(cr29/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved