Berita Sumut

Ribuan Perempuan Mengikuti Parade Kebaya Nasional tahun 2022 Menuju UNESCO di lapangan Benteng

Parada dan Gebyar Kebaya Nasional tahun 2022 menuju UNESCO digelar di lapangan Benteng Medan pada Minggu (28/20/2022) .

TRIBUN-MEDAN.COM, Medan - Parada dan Gebyar Kebaya Nasional tahun 2022 menuju UNESCO digelar di lapangan Benteng Medan pada Minggu (28/20/2022) .

Acara gebyar kebaya ini dihadiri 10.000 lebih perempuan Sumatera Utara yang terdiri dari perwakilan 33 Kabupaten dan Kota di Sumut, Ibu- ibu Bhayangkara Sumut, ibu - ibu Persit Kartika, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Majelis Taklim Halimah Sumut ( MTH), DPP RKLA, seluruh oraganisasi wanita yang ada di Sumut dan sejumlah mahasiswa.

Berdasarkan pantauan Tribun Medan, seluruh peserta tambak mengenakan busana kebaya dengan berbagai jenis seperti kebaya kartini, kebaya encim, noni dan kutubaru.

Terlihat juga antusias peserta cukup tinggi untuk memeriahkan acara ini, sejak pukul 08.00 WIB para peserta yang didominasi Ibu-ibu ini sudah berkumpul di Lapangan Benteng Medan.

Kemudian Pada kegiatan ini terdapat rangkaian acara Parade, dimana para peserta yang menggunakan pakaian kebaya beriringan berjalan mengelilingi Lapangan Benteng dengan membawa bendera dan berkelompok sesuai dengan daerah masing-masing sambil diiringi dengan lagu daerah.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan sekitar 66 tannent UMKM yang menyajikan makanan, minuman, aksesoris hingga oleh-oleh khas Medan.

Ketua Umum Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) sekaligus tokoh wanita nasional Hj Bunda Indah mengatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk mendukung program kebaya Indonesia go to UNESCO dan untuk melestarikan kebaya sebagai warisan budaya leluhur sekaligus memperkuat gerakan pelestarian budaya melalui pengenalan dan ajakan menggunakan kebaya kepada generasi muda.

"Kita menyelenggarakan acara ini dengan ikhlas karena cinta akan tanah air, saya minta acara ini bukan hanya sampai disini saja untuk Sumut, teruskan gebyar ini agar budaya kita, identitas kita tidak comot oleh negara lain," Ujarnya dalam sambutan, Minggu (28/8/2022).

Dikatakannya, Kegiatan ini juga dapat meningkatkan produk UMKM, karena menurutnya dengan menggunakan hasil karya produk dalam negeri, maka secara otomatis akan membantu pergerakan ekonomi UMKM, seperti pengrajin batik dan lainnya.

"Dengan melestarikan kebaya di Nusantara tentunya akan membantu para pelaku UMKM, seperti hari ini banyak dari wanita yang hadir menggunakan kebaya yang tentunya dijahit dan di beli oleh pengrajin batik dan kebaya," Ucapnya.

Sementara itu, Ketua PBI Sumut Syafitri Elisabeth Tambunan mengatakan acara parade ini adalah untuk menunjukkan jati diri perempuan Indonesia serta menaikkan citra kebaya sebagai peninggalan budaya asli Indonesia.

"Untuk itu kita sepakat untuk menjadikan kebaya ini adalah sebagai jati diri perempuan Indonesia dan kebaya adalah busana asli Indonesia jangan sampai ini di ambil oleh negara lain mari kita berkebaya," Pungkasnya.

(cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved