Breaking News

Demo Ojol

Keluhkan Rencana Kenaikan BBM dan Penyesuaian Tarif, Ribuan Ojol Demo Di Depan Gedung DPR RI

Sementara itu, Lutfi mengungkapkan, pihaknya membawa sejumlah tuntutan, satu di antaranya terkait tarif. Ia meminta kepada Kementerian Perhubungan

Tribun Medan
Massa aksi gabungan ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPR MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat 

Keluhkan Rencana Kenaikan BBM dan Penyesuaian Tarif, Ribuan Ojol Demo Di Depan Gedung DPR RI

TRIBUNMEDAN.COM, JAKARTA - Sejumlah massa aksi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).

Aksi yang diikuti sekitar 2.000 massa yang berasal dari Jabodetabek dan beberapa kota di Jawa Barat ini dimulai sekira pukul 12.15 WIB.

Koordinator aksi, Kang Mas Lutfi mengatakan pihaknya telah melakukan audiensi ke Komisi V DPR RI.

"12 orang perwakilan sudah lakukan audiensi ke Komisi V DPR RI," ujar Lutfi saat ditemui di depan DPR, Senin (29/8/2022).

Sementara itu, Lutfi mengungkapkan, pihaknya membawa sejumlah tuntutan, satu di antaranya terkait tarif.

Baca juga: Mulai 29 Agustus 2022, Tarif Ojol Akan Naik, Berikut Rinciannya

Ia meminta kepada Kementerian Perhubungan segera memutuskan penyesuaian tarif bagi ojol tersebut.

“Kementerian Perhubungan ngejanjiin tarif naik dari tanggal 14 kemarin ternyata dimundurin tanggal 29. Hari ini tgl 29, dimundurin juga,” tutur Lutfi.

Selain itu, para ojol ini sangat mengeluhkan wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: SASAR Harga BBM Naik, DPR RI Imbau Menteri Luhut Puaca Bicara: yang Bikin Gaduh Itu Luhut

“Rakyat itu lagi susah ya, seharusnya BBM juga ditunda karena rakyat lagi susah. Ojol juga itu juga rakyat” tutur Lutfi dikutip Wartakotalive.com: Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI, Ojek Online Keluhkan Rencana Kenaikan BBM dan Penyesuaian Tarif

Lutfi menambahkan, para pengemudi ojol meminta penyesuaian tarif, dari sebelumnya Rp8.000 menjadi Rp9.600.

“Sebenarnya bukan dinaikin, itu tarif yg sudah pernah berlaku buat kami, sekarang kan Rp8 ribu, kami ingin balikin lagi di pukul rata semua aplikasi,” ucap Lutfi. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved