Pelaku Pencuri Ponsel Miliknya Berhasil Ditangkap, Begini Respon Bupati Asahan

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Bupati Asahan, Surya tak menyangka bahwa ponsel senilai Rp 36 juta miliknya dicuri oleh pengawal sekaligus penjaga rumah dinas.

Diketahui pelaku pencurian tak lain adalah Uleng (57) merupakan orang dalam ataupun orang yang sudah biasa berlalu lalang di rumah dinas.

Hal itu diungkapkan Kasubbag Rumah Tangga, Cakra pada Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Tim Pengawal Curi Handphone Bupati Asahan, Mengaku Sakit Hati Anaknya Dijanjikan Masuk Kerja

"Terkejut, pak bupati, gak menyangka kalau yang mengambil itu dia (Uleng)," kata Cakra. 

Diungkapkan Cakra, Uleng mencuri di rumah dinas tersebut pada Selasa (7/6/2022) Subuh lalu. Ponsel yang ia curi sebelumnya disimpan di laci lemari kamar. 

"Saat itu, Bupati keluar salat subuh di masjid bersama istrinya. Kemudian pelaku masuk mencongkel jendela kamar pribadi Bupati," ujarnya. 

Katanya, setelah kejadian tersebut. Iwan, alias Uleng tetap bekerja seperti biasanya seperti tidak ada kejadian pencurian ponsel. 

"Tetap bekerja seperti biasa. Seperti tidak ada yang mengetahui," katanya. 

Setelah menemukan CCTV yang menangkap jelas wajah Uleng, akhirnya Cakra melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Asahan. 

"Kami sudah menyerahkan seluruhnya kasus ini ke pihak Polres Asahan, dengan nomor laporan LP/B/532/VI/SPKT/POLRESASAHAN/Asahan," katanya. 

Ia berharap saat ini tidak ada lagi perlaku kejahatan serupa yang berada di tubuh Pemkab Asahan.

Sementara, salah seorang pekerja di Pemkab Asahan yang tak ingin disebutkan namanya mengaku bahwa sudah beberapa kali terjadi kehilangan di rumah dinas Bupati Asahan.

Baca juga: NEKAT, Pengawal Curi Handphone Milik Bupati Asahan di Rumah Dinas Senilai Rp 36 Juta

"Sampek ada tiga orang pembantu yang dipecat. Gara-gara dituduh mencuri uang," ujar pria berkumis itu.

Lanjutnya, tidak ada yang menyangka bahwa pelaku pencurian ponsel Bupati Asahan adalah Uleng.

"Dia sering itu duduk di pos pengamanan, dia juga udah biasa lalu lalang di sini. Karena kami menganggapnya sekalian menjaga rumah dinas. Rupanya dia malah memaling," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)