Permainan Tradisional

Ragam Permainan Tradisional di Pekan Kebudayaan Daerah 2022, Berikut Manfaatnya

Permainan tradisional ini ternyata tak hanya permainan belaka, selain keseruannya banyak manfaat yang didapat dari setiap permainannya.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
Permainan tradisional terompah atau bakiak dalam Pekan Kebudayaan Daerah 2022, di Taman Budaya Sumut, Rabu (31/8/2022)  

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara menggelar kegiatan bersama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut.

Kegiatan yang sudah berlangsung selama tiga hari tersebut, diisi dengan beragam permainan tradisional yakni terompah, bermain congklak, engrang, bermain hadang dan bolak balik balok.

Permainan tradisional ini ternyata tak hanya permainan belaka, selain keseruannya banyak manfaat yang didapat dari setiap permainannya, berikut penjelasannya.

Baca juga: KPOTI Binjai Gelar Festival Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Tingkat SD/SMP

1. Bermain Engrang 

Engrang merupakan permainan tradisional yang menggunakan batang bambu.

Permainan ini diperlukan keahlian khusus, pasalnya menaiki engrang tidak semudah yang dibayangkan.

Sehingga bagi para pemula, sebelum berjalan menggunakan engrang sebaiknya berlatih menaiki engrang terlebih dahulu.

Apabila seseorang telah berhasil berjalan menggunakan engrang, biasanya mereka akan melakukan lomba lari di atas engrang.

Sehingga permainan ini akan terlihat semakin menarik dan seru. Selain itu, bermain engrang juga memiliki manfaat untuk kehidupan sehari-hari, seperti melatih keberanian, keseimbangan badan, dan menjaga kesehatan tubuh.

2. Permainan Hadang / Gobak Sodor 

Permainan tradisional Gobak Sodor sebelum melakukan permainan ini, para pemain terlebih dahulu harus membuat garis kotak-kotak yang nantinya akan menjadi daerah salah satu kelompok saat menjadi penjaga.

Umumnya permainan ini dibagi menjadi dua kelompok, di mana setiap kelompok minimal berjumlah tiga orang.

Satu kelompok bertugas sebagai penjaga kotak atau daerah tersebut, sementara kelompok lainnya yang disebut penyerang harus mampu melewati daerah tanpa bersentuhan dengan kelompok penjaga.

Selain menyenangkan, bermain gobak sodor juga dapat melatih kerja sama, kepemimpinan, mengasah kemampuan otak, dan meningkatkan ketangkasan. 

3. Permainan Congklak

Permainan tradisional ini memiliki banyak nama di berbagai daerah di Indonesia.

Biasanya dalam permainan congklak, cangkang kerang, biji-bijian, hingga batu-batu kecil kerap digunakan sebagai biji congklak.

Permainan congklak memberika manfaat yang cukup banyak seperti melatih saraf motorik, belajar jujur, belajar menaati aturan serta belajar berhitung dan berstrategi.

4. Permainan Terompah 

Permainan ini menggunakan sejenis sandal yang telapaknya terbuat dari kayu dan pengikat kaki yang terbuat dari ban yang dipaku pada kedua sisinya.

Tak hanya keseruan dalam melakukan permainan ini, namun manfaatnya pun cukup beragam seperti melatih koordinasi anggota tubuh, melatih kesabaran bermain terompah ini sangat membutuhkan tenaga dan kesabaran yang tinggi.

Permainan ini membutuhkan konsentrasi dan keseimbangan untuk melangkah supaya tidak terjatuh.

Melatih Kerjasama Permainan Bangkiak (Jawa Timur) ini bisa melatih anak untuk bekerjasama dengan teman bermainnya. Ketika mereka bermain akan menyeimbangkan gerakan kaki antar kelompok.

5. Bermain Bolak Balik Balok 

Permainan lari balok dilakukan dengan bantuan media berupa balok kayu. Balok tersebut dipergunakan sebagai media pengganti kaki saat berlari, dan masing-masing peserta lomba akan diberikan 4 buah balok. 

Pada tahap persiapan, peserta duduk jongkok diatas 2 balok untuk tumpuan kaki di belakang garis Start dan kedua tangan menyentuh 2 balok yang berada di belakang balok yang diinjak. Aba-aba perlombaan lari balok adalah: “Bersedia! – Siap! ­– Ya!”.

Maka perlombaan dimulai dan seluruh peserta melangkah dengan cepat ataupun berlari menuju garis Finish dengan menjaga keseimbangan karena kaki harus tetap menginjak balok dan tangan memindahkan balok yang ada dibelakang ke depan.

Sedangkan manfaat dari permainan ini sangat banyak yakni mencerdaskan anak, karna dari permainan ini melatih berstrategi, dan menyeimbangkan kerja otak. Belajar mengendalikan emosi, meningkatkan kepercayaan diri, serta melatih psikomotorik anak.

(cr26/tribun-medan.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved