Berita Seleb
Dituding Tampar Perempuan di Lokasi Syuting, Begini Pembelaan Andi Bachtiar Yusuf
Andi Bachtiar Yusuf dituding melakukan kekerasan terhadap salah satu wanita yang bekerja sebagai talent koordinator.
Penulis: Rena Elviana Purba |
Lalu akhirnya ia memilih untuk mengabaikan dan memperhatikan semuanya hingga ia merasa perlu buka suara.
Andi Bachtiar pun menjelaskan awalnya saat syuting ia kekurangan pemeran figuran atau biasa disebut dengan extras.
Ia pun merasa kesal karena jumlah figuran yang dirinya minta tak disediakan oleh talent coordinator. Karena itu ia memaksa talent coordinator untuk melengkapi jumlah.
"Suatu hari kami merasa kekurangan figuran dan saya merasa permintaan akan jumlah serta seperti apa pakaian mereka sudah terdata setidaknya H-2 sebelum produksi,” cerita Andi Bachtiar.
"Saya pernah memaksakan syuting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dalam tekanan dan catatan."
"Makanya, saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai kesepakatan. Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") untuk melengkapi jumlah," lanjutnya.
Tetapi karena sudah terlanjur kesal, ia pun mendorong talent coordinator tersebut.
"Saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal," jelasnya.
Tetapi ia menegaskan hanya mendorong talent koordinator tersebut, tidak menampar seperti yang ditudingkan kepadanya.
"Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," tegasnya.
Tetapi karena proses syuting harus tetap berjalan, mereka pun melanjutkan pekerjaan seperti biasa.
Lalu ada seorang pria yang menghampirinya dan tak terima anaknya mendapatkan kekerasan di lokasi kerja.
Saat mereka berbicara, Andi Bachtiar menjelaskan baik-baik kronologi yang sebenarnya dan tetap meminta maaf karena telah mendorong anak perempuan tersebut.
Tetapi permintaan maaf itu tak diterima sama sekali. Padahal pria yang akrab disapa Ucup ini sudah menjelaskan kembali bahwa dirinya juga memiliki anak perempuan.
Sehingga tak mungkin dirinya tega bersikap kasar kepada wanita.