Terbongkar Spa Plus-plus Berlabel Best Seller, Terapis Prostitusinya Mahasiswi Cantik dan Muda

adanya sejumlah mahasiswi yang melakukan praktik prostitusi dengan berkedok menjadi terapis di salah

Editor: Dedy Kurniawan
Surya/habibur rohman
ILUSTRASI - Mahasiswi jadi korban transaksi prostitusi berkedok spa 

TRIBUN-MEDAN.com - Praktik prostitusi berkedok spa terbongkar.

Sejumlah mahasiswi jadi korban transaksi prostitusi.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muksin Alfachry mengungkapkan pihaknya mensinyalir adanya sejumlah mahasiswi yang melakukan praktik prostitusi dengan berkedok menjadi terapis di salah satu tempat spa atau tempat pijat di Tangerang Selatan.

ilustrasi prostitusi
ilustrasi prostitusi (net)

Bahkan terapis mahasiswi ini dilabeli best seller dengan tarif Rp1-Rp1,5 Juta per-jamnya.

Hal tersebut kata Muksin terungkap saat pihaknya melakukan razia di 3 titik lokasi berupa tempat pijat spa dan penginapan di Tangsel pada Jumat 26 Agustus 2022 lalu.

Baca juga: TERUNGKAP Temuan Baru, Komnas HAM Duga Penembak Brigadir J Lebih dari Dua Orang

Dalam razia tersebut menurut Muksin pihaknya berhasil mengamankan 40 orang pria dan wanita. 

Demikian diinformasikan di akun Instagram @wargatangsel, Jumat (2/9/2022).

Namun begitu, katanya, terapis mahasiswi Best Seller tak berhasil ditemukan dari lokasi spa lantaran jam pelayanan mereka hanya terbatas pagi dan sore.

Baca juga: TIBA-TIBA Raffi Ahmad Unggah Foto Ayu Ting Ting di Instagramnya, Reaksi Nagita Jadi Sorotan

"Saat kita razia malam itu memang terapis yang dimaksud tidak ada, karena mereka hanya bekerja datang melayani pagi dan sore saja," ujar Muksin Alfachry.

Dari hasil penyelidikan, petugas mengungkap bahwa label Best Seller memang memiliki perbedaan dengan terapis biasanya.

Itu sebab tarif pelayanan mereka antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.

Ilustrasi Prostitusi
Ilustrasi Prostitusi (tribun jatim)


''Jadi memang dibedakan, dan terapis Best Seller di lokasi spa di sana enggak banyak daftarnya," ujarnya.

Dia melanjutkan, perbedaan yang dimiliki terapis Best Seller dengan terapis biasa, di antaranya para terapis masih berusia muda dan memiliki wajah cantik, serta berstatus sebagai mahasiswi perguruan tinggi.

Baca juga: Kak Seto Usul Putri Candrawathi Dibuatkan Sel Istimewa Jika Ditahan : Mohon Dapat Prioritas

"Kriterianya itu mereka masih muda-muda, cantik, dan semua masih pada kuliah. Itu lah kenapa mereka hanya bekerja di spa tersebut pada pagi dan sore saja, karena di luar waktu itu mereka kuliah," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengawasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Kota Tangsel menggelar razia pada Jumat 26 Agustus 2022 malam.

Baca juga: Komnas Ham : Kacau, Nasib Bharada E Bisa Lebih Buruk, Ferdy Sambo CS Bisa Bebas

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved