Kenaikan Harga BBM
Maki Presiden Jokowi dengan Kata Kotor saat Demo, Begini Kabar Mahasiswa yang Videonya Viral Ini
VIRAL Mahasiswa Memaki Presiden Jokowi dengan Kata Tak senonoh saat Demo, Begini Akhirnya Nasib si Mahasiswa Kini.
TRIBUN-MEDAN.COM - Baru-baru ini, Aksi unjuk rasa mahasiswa Gorontalo viral di media sosial.
Seorang mahasiswa mengenakan almamater merah maron yang tengah berdemo terkait naiknya harga BBM berani mengucapkan kata tak pantas ke Presiden Republik Indonesia.
Videonya viral, mahasiswa yang memaki Presiden Jokowi saat demo, Berakhir Minta Maaf.
Baca juga: HERAN Lihat Tingkah Ferdy Sambo dan Putri saat Rekonstruksi, Sosok Ini Singgung Perlakuan Istimewa
Seperti diketahui, video seorang mahasiswa memaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat demo, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran, video tersebut diunggah sejumlah platform media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Pada awal video memperlihatkan aksi demo mahasiswa di sebuah lokasi yang belakangan diketahui berada di Kota Gorontalo.
Unjuk rasa diwarnai dengan aksi orasi oleh beberapa perwakilan dari mahasiswa.
Termasuk dari seorang mahasiswa berambut gondrong.
Ia berdiri di atas bak mobil pikap yang sudah dilengkapi dengan pengeras suara.
"Sepakat lawan. Hanya ada satu kata, lawan. Presiden Republik Indonesia K****l (menyebut alat kelamin pria). Sekian dari saya," kata mahasiswa tersebut.
Hingga Minggu (4/9/2022), video mahasiswa memaki Presiden Jokowi sudah ditonton ribuan kali.
Warganet juga meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk menyangkan perkataan mahasiswa yang dinilai tidak pantas.
Belakangan terungkap, demo digelar di Simpang Lima Gorontalo, Jumat (2/9/2022).
Sementara mahasiswa yang berorasi dalam video bernama Yunus Pasau.
Ia berkuliah di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Yusuf meminta maaf
Setelah videonya viral, Yusuf mengunggah video permintaan maafnya lewat akun Instagram pribadinya.
Ia juga berjanji menjadian kejadian ini sebagai pembelajaran untuk ke depannya.
Berikut pernyataan lengkap Yusuf:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Yunus Pasau, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.
Pada kesempatan kali ini, saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas perkataan yang tidak sopan yang saya sampaikan pada orasi di Simpang Lima, Kota Gorontalo kemarin.
Dan saya menyampaikan permohonan maaf, kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan kekeliruan yang saya lakukan.
Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orangtua dan seluruh keluarga saya.
Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo, terkhususnya Bapak Rektor Universitas Negeri Gorontalo. Sekian
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yusuf Dijemput Polda Gorontalo
Polda Gorontalo turun tangan dengan mengamankan Yusuf untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk persekusi.
Yusuf diamankan tidak sendiri, sejumlah mahasiswa UNG juga dibawa ke Mapolda Gorontalo.
Informasi di atas dibenarkan langsung oleh Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.
"Yunus telah kami amankan dan sedang diperiksa bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya," katanya, dikutip dari TribunGorontalo.com.
Wahyu menambahkan, belum bisa memberikan lebih lanjut terkait kejadian ini.
Pasalnya tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Gorontalo masih melakukan pendalaman.
"Saat ini sedang didalami oleh Ditreskrimsus, selanjutnya nanti kita terangkan," pungkasnya.
Baca juga: Ferdy Sambo Suami Putri Candrawathi Bakal Dihukum Berat, Komnas HAM Yakin Sekalipun Hal Ini Terbukti
Baca juga: Heboh Pose Ivan Gunawan Telanjang Dada Peluk Seorang Pria di Pantai, Ini Reaksi Warganet
Namun ada hal yang mengejutkan dan bikin penasaran
Baca Berita Artis Terpopuler Lainnya
(*/ Tribun-medan.com)
Sebagian Artikel ini telah tayang di laman Tribunnews.com dengan judul VIRAL Mahasiswa Memaki Presiden Jokowi saat Demo, Berakhir Minta Maaf dan Dijemput Polda Gorontalo
