Sosok Calon Panglima TNI
Profil Tiga Jenderal yang Berpeluang Jadi Panglima TNI, Pengganti Jenderal Andika Perkasa Tahun Ini
Sosok tiga nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa mulai mencuat di kalangan militer.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok tiga nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa mulai mencuat di kalangan militer.
Jenderal Andika Perkasa bakal mengakhiri karir militernya karena tengah memasuki masa pensiun.
Jenderal Andika yang dilantik sebagai Panglima TNI pada 17 September 2021 bakal genap berusia 58 tahun pada 21 Desember 2022.
Mantan Danpaspampres ini telah mengabdi sebagai Panglima TNI selama 1 tahun 2 bulan.
Meski masih ada 3 bulan lagi atau Desember, pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI sudah ramai diperbincangkan.
Sebab Presiden sudah harus mulai memilih siapa nama calon pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Karena dalam prosesnya, setelah dipilih, Presiden harus mengajukan nama calon Panglima TNI ke DPR RI untuk uji kompetensi.
Selain itu, dalam syarat sebagai Panglima TNI, calon yang dipilih juga harus perwira tinggi yang pernah menduduki kepala staf angkatan dan belum memasuki masa pensiun.
Jika mengacu pada syarat untuk dicalonkan sebagai Panglima TNI, maka mereka yang berpeluang menjadi pengganti Jenderal Andika Perkasa ada tiga nama. Yaitu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal TNI Fadjar Prasetya.
Mengacu pada usia, pimpinan ketiga matra di TNI tersebut sama-sama memiliki peluang yang sama, karena hingga Desember 2022 masih memiliki waktu aktif antara satu hingga dua tahun. Lantaran ketiganya, sama-sama merupakan lulusan Akademi TNI angkatan tahun 1988.
Berikut Tribun Medan rangkum tiga profil calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa:
Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Jenderal TNI Dudung Abdurachman lulusan Akademi Militer tahun 1988 di Divisi Infanteri.
Jenderal Dudung saat ini menjabat sebagai KSAD atau Kepala Staf Angkatan Darat mulai 17 November 2021.
Bisa dikatakan perjalanan hidup Jenderal Dudung penuh perjuangan. Ketika masih duduk di kelas dua SMP, dia pernah bekerja sebagai pengantar surat kabar dan menjual kue klepon.
Setelah lulus dari SMA Negeri 9 Bandung, Jenderal Dudung mendaftar sebagai calon TNI AD dan masuk Akademi Militer Magelang. Dudung Abdurachman menikah dengan Rahma Setyaningsih.
Dari pernikahan ke duanya memiliki tiga orang anak yakni, Nadine Aqmarina Setyaningsih, Nina Bonita Hasanah, dan Mohammad Akbar Abdurachman
Laksamana TNI Yudo Margono

Laksamana TNI Yudo Margono adalah seorang perwira senior di Angkatan Laut Indonesia. Sejak 20 Mei 2020 menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Yudo Margono diangkat sebagai KSAL masa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Adapun tugasnya menggantikan mantan KSAL yaitu Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
Yudo Margono lahir pada 26 November 1965 di Madiun, Jawa Timur. Dalam sejarah pendidikannya, ia bergabung dengan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-33, lulus pada tahun 1988.
Pekerjaannya di Angkatan Laut sangat bagus. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Kapten Divisi Artileri Rudal (Aspadiv) di KRI YNS 332 (1988) dan akhirnya menjabat sebagai Direktur Operasi di KRI Ki Hadjar Dewantara 364.
Yudo Margono juga pernah menduduki jabatan-jabatan strategis antara lain Pangdam Ahmad Yani-351 KRI, Panglima Lanal Sorong (2008), Panglima Satkor Koarmatim dan Panglima Koarmabar Kolat pada tahun 2012.
Karirnya di TNI AL semakin meningkat ketika diangkat menjadi Panglima Lantamal I Belawan (2015-2016), Kepala Staf Koarmabar (2016-2017), dan Panglima Komando Angkatan Laut (Pangkolinlamil).
Laksamana Yudo Margono setelahnya dipercaya sebagai Pangarmada I (2018-2019) sebelum akhirnya menjabat Pangkogabwilhan I (2019-2020).
Saat itu, tugas Yudo cukup berat karena ada masalah mengenai isu pelanggaran kedaulatan wilayah perairan Natuna oleh kapal China.
Atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa Indonesia, berbagai bintang tanda jasa pun turut diraih Yudo.
Yudo Margono memiliki istri bernama Veronica Yulis Prihayati. Istri Laksamana Yudo Margono ini cukup aktif dalam berbagai kegiatan pembinaan istri-istri TNI Angkatan Laut, termasuk memberi pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kepada para anggotanya.
Marsekal TNI Fadjar Prasetya

Marsekal TNI Fadjar Prasetyo adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara ke-23 sejak tanggal 20 Mei 2020.
Fadjar Prasetyo lahir di Jakarta pada 9 April 1966. Dia lulus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1988.
Sejak 1995, dia ditugaskan menjadi perwira penerbang di Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma. Dia menerbangkan pesawat Fokker F-28 dan Boeing B-707.
Selanjutnya, menjadi Komandan Skuadron Udara 17 dan menerbangkan Boeing 737-200. Fadjar pun sempat menjadi Atase Pertahanan.
Fadjar juga menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan Pelatihan (Dirdiklat) Komando Diklat TNI AU. Dari 2016 hingga 2018, Fadjar ditugaskan untuk menjabat sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma ke-39.
Fadjar Prasetyo juga terlibat dalam menyukseskan Program Pengembangan Potensi Dirgantara atau Binpotdirga.
Sebelum diangkat sebagai KASAU, Fadjar menjabat Panglima Komando Gabungan Daerah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, organisasi TNI yang baru diluncurkan pada 2019 oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
(cr30/tribun-medan.com)