Kasus Pencurian Lembu
FAKTA-fakta Anggota TNI Curi Lembu Warga, Kronologi hingga Jumlah Hewan Ternak yang Hilang
Seorang TNI AD yang berdinas di Denpom Sibolga, dikabarkan diamuk massa setelah mencuri lembu milik warga.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang TNI AD yang berdinas di Denpom Sibolga, dikabarkan diamuk massa setelah mencuri lembu milik warga.
Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, anggota TNI AD yang mencuri lembu tersebut bernama Sadar Tempo, berpangkat Serda.
Kejadian mencuri lembu yang dilakukan anggota TNI AD itu terjadi di kawasan Desa Binanga, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, pada Sabtu (4/9/2022) lalu.
Saat itu, Serda Sadar Tempo ini dikejar oleh warga karena diduga mencuri lembu milik warga bernama Aswan Siregar dan membawanya menggunakan mobil pickup.
Baca juga: BERITA Populer Hari Ini, Mengenal Sosok Irma Hutabarat hingga Spesifikasi Vivo Y16 di Indonesia
Kemudian, setelah kedapatan oleh warga pelaku yang merupakan anggota TNI AD itu pun langsung diamuk massa hingga babak belur.
Terkait peristiwa tersebut, Kapendam I/BB, Letkol Inf Rico Julyanto Siagian membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan di Denpom Sibolga.
"Iya benar infonya. Sekarang lagi dalam proses di Denpom Sibolga," katanya kepada Tribun-medan, Senin (5/9/2022).
Namun, Rico belum menjelaskan secara detail terkait kronologis kejadian pencurian lembu yang melibatkan anggota nya itu.
"Info lengkapnya, silakan ke Denpom. Sementara dalam proses pemeriksaan," sebutnya.
Pelaku Dapat 11 Jahitan
Seorang anggota TNI berpangkat Sersan Dua babak belur digebuki warga karena diduga mencuri lembu/sapi warga di Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.
Menurut informasi, Serda Sadar Tempo ditangkap warga setelah aksinya mengelabui warga menyembunyikan sapi curian dari dalam mobil gagal.
Akibatnya prajurit TNI yang bertugas di Denpom Sibolga mendapat 11 jahitan di dahi dan bibirnya usai dihajar massa.
Baca juga: Kabar Demo Besar-besaran Soal Kenaikan BBM, Pesan Jokowi: Sampaikan dengan Cara yang Baik Ya!
Kronologi Pencurian Lembu
Peristiwa pencurian sapi ini terjadi pada Sabtu 4 September lalu di Desa Binanga, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.
Saat itu pemilik sapi, Aswan Siregar yang sedang mengembala sapi sekitar PT MDP pulang sebentar untuk makan siang dan meninggalkan sapinya sekitar pukul 15:00 WIB kemudian kembali sekitar pukul 17:00 WIB.
Ketika kembali ke lokasi ternyata sapi yang digembalakan sudah hilang. Curiga sapinya dicuri, ia pun meminta bantuan tetangganya, Saddam Hussein guna mencari dimana sapinya berada.
Selanjutnya sekitar pukul 21:45 WIB Aswan Siregar, Saddam Hussein Harahap bersama lima warga lainnya mengintai di jalan poros simpang PT. MDP mencari pelaku
Sekitar pukul 22.30 WIB melintas mobil Grandmax BK 8167 EI yang dikemudikan Serda Sadar Tempo keluar lalu dikejar warga.
Sambil berjalan pelan-pelan, Serda Sadar ditanya warga, namun ia mengaku cuma membawa potongan kayu di dalam mobilnya.
Tak percaya begitu saja, warga pun akhirnya terus mengejar pelaku sampai di depan SPBU Armadar 50, Desa Binanga dan masih tak mau jujur.
Kemudian warga pun langsung memeriksa isi mobil dan didapati potongan-potongan sapi yang sudah dimutilasi ditutup kayu.
Saat kembali ditanya rupanya Serda Sadar Tempo ini tetap tak mau mengaku hingga akhirnya warga yang geram langsung menghajar anak buah Jenderal Andika Perkasa ini.
Setelah digebuki dan nyaris tewas barulah Serda Sadar Tempo diamankan Polisi setempat. Kemudian ia dibawa ke puskesmas dan selanjutnya barang bukti dibawa ke Polsek Barumun Tengah.
Setelah tiba di Puskesmas Binanga selanjutnya Serda Sadar Tempo langsung dirawat dan barang bukti mobil, lembu dan kayu dibawa ke Polsek Barumun Tengah.
Saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Bukit Barisan I, Letkol Rico Siagian membenarkan adanya aksi pencurian yang dilakukan anggota TNI berpangkat Sersan Dua tersebut.
Dia menyebut,saat ini Serda Sadar Tempo diamankan di Denpom Sibolga. "Iya benar infonya. Sekarang lagi dalam proses di Denpom Sibolga," katanya.
Sudah 40 Ekor Hewan Ternak yang Hilang
Dari keterangan warga, selama ini di wilayahnya sudah sering kemalingan lembu dan kerbau.
Jika ditotal, jumlah ternak yang hilang mencapai 40 ekor.
Atas kejadian ini, warga kemudian menghubungi pihak terkait.
Selanjutnya, oknum Polisi Militer itu dijemput satuannya guna diproses hukum.
(*/Tribun Medan)