News Video
Orang Tua Bharada E Sempat Diminta 'Grup Ferdy Sambo' ke Jakarta, Bharada E Minta Tolong Brimob
Bharada E mengaku, bahwa 'grup Ferdy Sambo' sempat memnita orang tuanya untuk datang ke Jakarta
TRIBUN-MEDAN.COM - Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara mengungkap pengakuan mantan kliennya Bharada E soal keberadaan orangtuanya.
Kala itu Bharada E mengaku, bahwa 'grup Ferdy Sambo' sempat meminta orang tuanya untuk datang ke Jakarta.
Tujuan 'grup Ferdy Sambo' disebut menjanjikan akan melindungi orangtua Bharada E setibanya di Jakarta.
"Eliezer ngomong 'Bang (Deolipa) itu orang tua saya sudah di Jakarta karena permintaan grupnya Sambo. Mau dilindungi grupnya Sambo," jelasnya.
Saat disinggung makna dilindungi adalah pengkondisian agar keterangan Bharada E terkait kasus pembunuhan Brigadir J sesuai dengan apa yang diinginkan oleh 'grup Ferdy Sambo', Deolipa membenarkan.
Deolipa menyebut, 'grub Ferdy Sambo' ingin agar Bharada E tak mengubah keterangannya.
"Betul (dikondisikan keterangan Bharada E agar sesuai dengan keinginan 'grup Ferdy Sambo')," kata Deolipa.
Namun, Bharada E memiliki pemikiran bahwa orang tuanya akan dijebak oleh 'grup Ferdy Sambo tersebut.
Ia langsung menghubungi Brimob untuk meminta pengamanan kepada orang tuanya.
"Akhirnya dia kontak Brimob supaya tolonglah selamatkanlah orang tua saya (Bharada E) ini," katanya.
Saat dikonfirmasi, pihak Brimob membenarkan bahwa pihaknya lah mengamankan orangtua Bharada E kala itu.
"Saya konfirmasi kebenaran data ini ke Sespri Dankor Brimob. 'Ya bang, kami yang amankan (orang tua Bharada E), udah aman'," jelasnya.
Deolipa juga menceritakan adanya percakapan antara Bharada E dan orang tuanya sebelum ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Ia mengungkapkan, Bharada E sempat diyakinkan agar berkata jujur oleh orang tuanya terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
"Kemudian keluarganya ini kan mungkin bicara via telepon, 'Jangan ikuti skenario (Ferdy Sambo), ikuti yang sebenarnya saja. Itu orang tuanya ngomong seperti itu," jelas Deolipa.