Harga BBM Naik

SEGINI Harga Pertalite Eceran di Medan Setelah Harga BBM Dinaikkan Pemerintah

Seperti halnya, Dila penjual bensin eceran yang mematok harga Rp 10 ribu per botol dengan ukuran 700 ml. Mengurangi 30 persen dari sebelumnya.

TRIBUN MEDAN/DI
HARGA pertalite di jual di Medan bervariatif mulai dari ukuran hingga harga, Rabu (7/9/2022) 

TRIBUN-MEDAN.COM - MEDAN - Kenaikan harga BBM yang baru saja diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada beberapa hari yang lalu, berimbas pada harga bensin eceran yang juga ikut naik.

Di Kota Medan sendiri, harga yang ditawarkan oleh penjual bensin eceran sangat bervariatif.

Seperti halnya, Dila penjual bensin eceran yang mematok harga Rp 10 ribu per botol dengan ukuran 700 ml.

"Sekarangkan harga bensin naik, jadi untuk menyiasati nya kita mengurangi ukurannya sekitar 30 persen dari sebelumnya, tapi dengan harga yang sama yaitu Rp 10 ribu per botol," ujarnya kepada Tribun Medan, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: TOLAK Kenaikan BBM, Abang Betor Berunjuk Rasa di Depan Kantor Pertamina Region I Sumbagut

Dikatakannya, saat ini Dila menjual bensin Pertalite dengan 2 ukuran yaitu harga Rp 10 ribu dan harga Rp 15 ribu per botol.

"Dulu sebelum BBM naik kami juga menjual dengan 2 ukuran yaitu Rp 5 ribu dan Rp 10 ribu," Ucapnya.

Setiap harinya Dila dapat menjual bensin sebanyak 30 botol per harinya.

Baca juga: HOTMAN Paris Hutapea Soroti Kenaikan BBM hingga Uang Pensiun DPR, Simak Rincian Harga BBM

Dia mengungkapkan, bensin eceran yang dijual nya saat ini, dia dapatkan dari membeli bensin dengan mengisi tangki sepeda motor miliknya.

Kemudian bensin tersebut disedot dari tangki sepeda motor, selanjutnya dituang di botol air mineral bekas.

"Mundar-mandir lah jadinya, ngantri dulu di SPBU terus disuling dari tangki kreta, terus diisi di botol" ucapnya.

Terpisah, Nurdin yang juga merupakan pedagang minyak eceran di Jalan Bunga Raya menjual bensin eceran dengan harga Rp 13 ribu per liter.

Hal tersebut terpaksa ia lakukan karena harga BBM saat ini yang naik hampir Rp 2.500 per liter.

"Saya menjual Rp 13 ribu per liter, terpaksa lah naikan harganya tiga tipu rupiah dari harga sebelumnya karenakan harga BBM naik," Katanya.

Mereka berharap kenaikan harga BBM ini tidak ikut terimbas dengan kenaikan sejumlah harga pangan.

"Kalau BBM naik ya boleh saja, akan tetapi harga barang dan harga pangan tidak ikut melonjak," tutupnya.

(cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved