MUMET Keterangan PC, Eks Kabareskrim Sampai Minta Uya Kuya Hipnotis Istri Ferdy Sambo agar Terungkap
Dalam kasus tersebut ada banyak pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, di antara mantan perwira tinggi Polri Ferdy Sambo dan, sang istri Putri Cand
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pembunuhan Brigadir J allias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tengah menjadi sorotan publik.
Pasalnya banyak pihak yang penasaran dengan motif pembunuhan Brigadir J.
Dalam kasus tersebut ada banyak pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, di antara mantan perwira tinggi Polri Ferdy Sambo dan, sang istri Putri Candrawathi alias PC, serta Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan masih banyak lagi.
Publik masih dibuat penasaran apa sebenarnya motif pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan keempat tersangka lainnya yang hingga saat ini belum diungkap penyidik.
Terkait motif, sejauh ini masih menjadi spekulasi liar dari berbagai pihak.
Komnas HAM mengungkap temuan baru perihal kematian Brigadir J dan kasus dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Pernah Minta Anak dari Keluarga Brigadir J untuk Diadopsi
Baca juga: Tante Brigadir J Tanyakan Alasan Putri Candrawathi Kirim Foto ke Reza, Sempat Ucap Ini ke Ibu Yosua
Seperti diketahui, dalam konferensi pers pada Kamis (1/9/2022) lalu, Komnas HAM kembali menghembuskan isu dugaan pelecehan seksual Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Magelang.
Pihak Putri Candrawathi pun masih bersikukuh jika Brigadir J melakukan pelecehan pada istri Ferdy Sambo.
Pengakuan dari pihak Putri Candrawathi tentu membuat publik geram.
Pasalnya, kasus soal pelecehan tersebut sudah ditutup oleh penyidik Polri.
Hingga akhirnya, mantan Kabereskrim, Ito Sumardi menyarankan kepada Kapolri untuk mengundang Uya Kuya melakukan hipnoterapi kepada Putri Candrawathi.
Pasalnya keterangan Putri Candrawathi sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.
"Saya jujur Kang punten saya ngomong sama Pak Kapolri 'Pak kalau kita meminta tolong sama Pak Uya Kuya pak ini semua beres' karena apa?
Orang kalau di bawah hipnoterapi kalau enggak salah dia menceritakan apa yang dilakukan meskipun pro justistitia tidak boleh," kata Ito dilansir TribunStyle.com melalui kanal YouTube Uya Kuya TV pada Rabu (7/9/2022),
"Tapi itu bisa petunjuk kang, kenapa enggak dilakukan, sekarang masalahnya satu Kang Uya mau enggak," sambungnya.
