Puan Maharani Tak Lagi Menangis saat Harga BBM Naik, Seperti di Tahun 2018 saat Pemerintahan SBY

TRIBUN-MEDAN.COM - Aksi Demonstrasi digelar oleh Partai Buruh bersama serikat pekerja dan elemen buruh serta masyarakat lainnya, pada Selasa (6/9/2022) kemarin.

Para peserta aksi sempat menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyampaikan aspirasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Mereka sempat menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani yang tidak lagi menangis saat harga BBM naik.

Padahal dulu di tahun 2018 saat Puan Maharani masih menjadi anggota DPR tampak menangis saat Presiden SBY menaikkan harga BBM.

Dalam orasinya, seorang orator menyebut nama Ketua DPR RI Puan Maharani.

Di atas mobil komando, sang orator menyatakan bahwa dalam unjuk rasa hari ini mereka mencari Puan Maharani.

Terkait sindiran itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjelaskan alasan Ketua DPR RI Puan Maharani tak lagi menangis.

Ia berdalih kondisi geopolitik saat ini dan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbeda.

Ia meminta publik objektif dalam melihat fakta yang ada. Sebab, fakta sekarang tidak bisa disamakan dengan sepuluh tahun lalu.

Terpisah, seusai rapat paripurna DPR RI yang berlangsung kemarin, Puan Maharani akhirnya menyampaikan respons.

Puan menegaskan DPR telah mendengar aspirasi masyarakat soal kenaikan harga BBM.

Pihaknya memastikan hal ini menjadi perhatian DPR serta menyampaikan kembali aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

Politikus PDIP ini juga meminta pemerintah untuk tegas dalam memperhatikan harga BBM agar tidak membuat rakyat semakin susah.

(Tribun-video.com/Tribunnews)