Kasus Pembunuhan Brigadir J
Putri Candrawathi Dinilai Aneh Usai Ngaku Dilecehkan, Ternyata Karena Perilaku Istri Ferdy Sambo Ini
Pantas Psikolog Sebut Putri Candrawathi Aneh Usai Ngaku Korban Pelecehan Seksual, Ternyata Karena Sikap Istri Ferdy Sambo Ini. Ada Apa?
TRIBUN-MEDAN.COM - Terseret kasus kematian Brigadir J, sosok Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo kerap jadi sorotan.
Putri Candrawathi disorot karena belum ditahan oleh penyidik yang menangani kasus meninggalnya Brigadri J atau Yoshua.
Padahal, Putri Sambo sudah jadi tersangka.
Di tengah status istri Ferdy Sambo sebagai tersangka, dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi kembali mencuat.
Hal itu diungkapkan oleh Putri Candrawathi kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan.
Komnas HAM menyebut Brigadir Yosua sempat menggendong istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, saat berada di Magelang, Jawa Tengah.
Putri Candrawathi yang terlihat menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J hingga tak memakai baju tahanan pun jadi buah bibir.
Lebih lanjut, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, gendongan Brigadir J ke Putri terlihat dalam proses rekonstruksi yang digelar pada Selasa (30/8/2022).
"Itu (Brigadir J menggendong Putri) tanggal 4 Juli, bukan 7 Juli, (sedangkan dugaan pelecehan seksual) itu tanggal 7 Juli," ujar Anam saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Dikenal Berani, Begini Respon Ahok Ditanya soal Kenaikan Harga BBM, Komut Pertamina Tegas Jawab Ini

Dari temuan tersebut, Komnas HAM menyimpulkan malah dugaan pelecehan yang dialami Putri Candrawathi benar terjadi.
Sementara itu, Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel meragukan pengakuan Putri Candrawathi tersebut.
Ia lalu membahas perilaku Putri Candrawathi di Mako Brimob, pada 7 Agustus 2022.
Kala itu, untuk pertama kali Putri Candrawathi muncul kehadapan publik.
Sambil menangis-nangis, Putri Candrawathi mengaku begitu mencintai Ferdy Sambo.
Menurut Reza Indragiri sikap Putri Candrawathi yang demikian, tidak mencerminkan perilaku seseorang yang telah menjadi korban pelecehan seksual.