Timnas Indonesia

10 Fakta JIS Berstandar Internasional, PSSI Sebut Belum Layak Gelar FIFA Matchday,Disuruh Buka Mata

Menurut lembaga pengatur tertinggi sepak bola Tanah Air itu, masih banyak kekurangan JIS untuk bisa menggelar FIFA matchday

Kompas.com
Penonton menyaksikan Bali United U-18 melawan Barcelona U-18 dalam International Youth Championship di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (17/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com - Pernyataan PSSI membatalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue Timnas Indonesia melawan Curacao dalam FIFA matchday memaksa pihak pengelola membeberkan fakta yang sebenarnya.

PSSI menegaskan, JIS belum layak untuk menggelar FIFA matchday.

Sebagaimana tersiar luas JIS awalnya direncanakan menjadi tempat uji coba kedua Skuad Garuda kontra tim CONCACAF itu pada 27 September 2022.

Sedangkan uji coba pertama berlabel FIFA itu digelar 24 September di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Menurut lembaga pengatur tertinggi sepak bola Tanah Air itu, masih banyak kekurangan JIS untuk bisa menggelar FIFA matchday, mulai dari infrastruktur di dalam stadion hingga kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion yang belum sesuai standar.

Baca juga: Fans Lionel Messi Geram Lihat Kylian Mbappe, Halangi La Pulga Cetak Gol Saat Laga PSG vs Brestois

Khusus soal parkir, Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan, "Untuk ukuran JIS yang begitu megah (berkapasitas 82.000 kursi) hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat itu sangat riskan. Padahal, jika timnas main, animo masyarakat untuk berduyun-duyun ke stadion sangat tinggi."

Walhasil, PSSI kini mempertimbangkan beberapa stadion lain sebagai pengganti JIS, di antaranya Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor dan Stadion Patriot di Kota Bekasi.

Pengecoran beton pagar pembatas tribun penonton Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pengecoran beton pagar pembatas tribun penonton Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara. (WartaKota/M Rifqi Ibnumasy)

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola JIS kaget mengetahui alasan PSSI itu.

Mereka langsung menggelar rapat, Jumat (9/9/2022) sore, untuk menyikapinya sekaligus menjelaskan kepada masyarakat apa sebenarnya yang terjadi.

Dalam rilisnya kepada SuperBall.id, Jakpro menegaskan, JIS dibangun bukan dengan standar lokal, melainkan internasional.

Baca juga: UPDATE Liga Italia: AC Milan Menang dari Sampdoria, Pioli Apresiasi Pemain,Kecewa Kartu Merah Leao

JIS dirancang Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern di Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspur Stadium di London dan beberapa stadion Piala Dunia 2022 di Qatar.

“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh asesor FIFA saat perencanaan dan desain dilakukan,” tegas Plt Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo.

 Jakpro lantas membeberkan 10 fakta JIS yang telah berstandar FIFA, mulai dari tahap pra-konstruksi, unsur safety dan security, parkir, hospitality, fasilitas media, hingga tata suara dan pencahayaan.

PSSI diminta mempelajari peraturan terkini FIFA dalam mendesain stadion, yakni harus memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan, salah satunya terintegrasi dengan sarana transportasi publik.

Baca juga: SEPAKAT, Jadwal Timnas Indonesia Lawan Curacao 2 Kali di FIFA Matchday, Main di GBLA dan JIS

Itulah sebabnya, daya tampung fasilitas parkir di JIS terbatas agar penonton atau suporter yang berkunjung ke stadion lebih mengutamakan transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi.

Halaman
123
Sumber: SuperBall.id
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved