Brigadir J Ditembak Mati
Bharada E dan Bripka RR Mulai Melawan Skenario Jahat Ferdy Sambo, Sosok Ini Singgung Kuat Ma'ruf
Bikin geger isu hubungan khusus istri Ferdy Sambo dengan Kuat Ma'ruf yang bekerja menjadi supir pribadinya bertahun-tahun, sosok ini singgung ini.
TRIBUN-MEDAN.com – Sejak viralnya kasus pembunuhan polisi ke publik, warganet terus ingin tahu perkembangan kasus yang menyeret nama Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Hingga skenario Ferdy Sambo mulai dibongkar oleh beberapa pihak, tak terkecuali Bharada E hingga Bripka RR.
Bripka RR pun disebut bersedia melawan skenario Ferdy Sambo, usai ditemui oleh istri dan adik kandungnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) buka suara terkait polemik skenario Ferdy Sambo.
Sugeng Teguh Santoso mengatakan dengan pernyataan Bripka RR yang menyusul pernyataan tersangka lain, Bharada E yang mengubah keterangannya.
Sugeng Teguh Santoso meminta rekonstruksi pembunuhan Brigadir J diulang.
Hal ini bukan tak beralasan, lantaran terdapat kejanggalan rekonstruksi yang disorotnya yaitu dugaan tindakan asusila terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir J masih dimasukkan dalam agenda rekonstruksi.
“IPW mengusulkan rekonstruksi harus diulang untuk kejadian yang dimaksud.
Menimbang konstruksi perlawanan hukum Ferdy Sambo, dalih pelecehan seksual PC (Putri Candrawathi, red) yang dipertanyakan argumentasi dan kelogisannya, sertai pengakuan Bripka RR,” kata Sugeng dalam program “Kompas Petang” Kompas TV, Minggu (11/9).
Sontak, Sugeng Teguh Santoso meragukan klaim tindakan asusila tersebut.
Menurutnya, jika Brigadir J melakukan pelecehan apa mungkin Putri Candrawathi yang sedang marah memanggil Brigadir J untuk berdialog.
"Kalau J melecehkan Nyonya PC, apa mungkin Nyonya PC yang sedang marah itu memanggil J kemudian terjadi dialog yang baik-baik saja?” kata Sugeng.
Tak hanya itu, Sugeng Teguh Santoso juga menduga terdapat hubungan khusus antara tersangka Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.
Namun, ia menegaskan jika dugaan ini dan keterkaitannya dengan pembunuhan Brigadir J harus didalami lebih jauh.
(*/Tribun-Medan.com)