Wali Kota Medan Mengamuk ke Preman Soal Parkir Berlapis, Dishub: Jukir Liar Itu

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Bidang Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan, Nikmal angkat bicara, terkait video Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengamuk ke preman terkait kondisi parkir berlapis di Jalan Dr Mansyur, Kota Medan.

Menurut Nikmal, bahwa preman yang bikin Wali Kota Medan mengamuk itu adalah juru parkir liar.

Nikmal bilang, bahwa setiap akhir pekan, tidak ada petugas parkir yang bertugas di Jalan Dr Mansyur Kota Medan. 

Baca juga: Jukir Liar di Medan Maki-maki Supir Taksol Karena Bayar Parkir 2 Ribu, Nama Bobby Nasution Terseret

"Itu bukan juru parkir resmi dari Dishub Medan, itu jukir liar," kata Nikmal, Senin (12/9/2022).

Nikmal bilang, karena pada Minggu (11/9/2022) kemarin ada kegiatan Dies Natalis Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), maka banyak kendaraan yang parkir di badan jalan. 

Melihat hal tersebut, jukir liar itu memanfaatkan kesempatan mencari uang tambahan. 

"Selama ini setiap hari Minggu pagi itu tidak ada jukir resmi di situ, dan memang tidak ada juga kendaran yang diparkir. Tetapi informasi yang kami dapat di sana semalam lagi ada kegaitan Dies Natalis Fakultas Kedokteran USU. Tapi coba dicek lagi kebenarannya. Tetapi yang setahu saya tidak ada surat ke Dishub untuk mereka mengadakan acara tersebut," jelasnya.

Baca juga: Polrestabes Tangkap Puluhan Preman dan Jukir Liar Dalam Operasi Ketupat Toba

Selain tidak adanya surat dan dikarenakan hari Minggu, lanjut Nikmal, maka pihaknya tidak menurunkan personel ke lokasi.

"Kalaupun ada acara tersebut dan mereka memberikan surat, kami akan menurunkan personel, pasti kami pantau. Tapi karena hari libur dan mereka tidak memberikan surat ke kami, jadi memang tidak terpantau kita sampai di situ," ucapnya.

Disinggung mengenai jukir liar yang diamuk Bobby Nasution, Nikmal bilang mereka tidak ada memberikan sanksi. 

"Kalau parkir liar tidak ada sanksi nya secara aturan. Begitupun untuk jukirnya," kata Nikmal.

Baca juga: KELUH Kesah Jukir e-Parking, Mulai Diganggu Jukir Liar, Mesti Melek Teknologi dan Pendapatan Minim

Jika hal itu terjadi di saat petugas resmi yang berjaga, maka petugas resmi itu pasti langsung dicopot. 

"Jukir liar sama dengan maling," ucapnya.

Ia pun mengimbau kepada semua jukir liat untuk tidak melakukan hal yang merugikan pengendara jalan lainnya.

"Karena kalau sudah mengganggu, tentu itu ranahnya sudah ke bagian hukum. Tapi saat ini kita berupaya untuk terus menurunkan personel resmi kita di tempat-tempat banyaknya jukir liar," tukasnya.(cr5/tribun-medan.com)