Tren Covid di Kabupaten Karo Masih Fluktuatif, Dinkes Karo Minta Masyarakat Kembali Perketat Prokes

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Tren covid di Kabupaten Karo sampai saat ini masih fluktuatif. Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karo, sejak awal bulan September ini, jumlah kasus masih terus ada dan naik turun.

Menurut keterangan dari Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan (P2P) Dinkes Kabupaten Karo Arie O Lopiga hingga saat ini kasus mulai timbul lagi. Setiap harinya sejak awal September, tercatat kasus terus ada mulai dari satu hingga tiga kasus.

"Kasus mulai ada lagi, trennya masih terus stabil sejak September kemarin," Ujar Arie, Senin (12/9/2022).

Berdasarkan data yang didapat, hingga Minggu (11/9/2022) kemarin jumlah kasus yang tercatat sebanyak tujuh kasus. Di mana, dari seluruh kasus ini ada sebagian yang tinggal di luar Kabupaten Karo namun masih tercatat sebagai warga Kabupaten Karo.

"Dari tujuh kasus ini, ada beberapa yang di domisili luar kota," Ucapnya.

Dari tujuh kasus yang tercatat, tiga di antaranya sedang menjalani perawatan intensif di RSU Kabanjahe karena memiliki gejala. Sementara untuk empat lainnya, karena gejalanya lebih ringan hanya menjalani isolasi secara mandiri.

Arie merincinkan, kasus covid yang ada di Kabupaten Karo sejak awal September pada tanggal 1 ada satu kasus, tanggal 2 satu kasus, tanggal 3 dua kasus, tanggal 4 satu kasus. Kemudian, tanggal 5 satu kasus, tanggal 6 satu kasus, tanggal 7 satu kasus, tanggal 10 satu kasus, dan tanggal 11 satu kasus.

"Seperti itulah saat ini tren kasus yang ada di Kabupaten Karo," Katanya.

Ketika ditanya apa penyebab utama kasus yang masih ada sampai saat ini, Arie menjelaskan jika faktor utama kasus ini dikarenakan tren masyarakat yang sudah mulai kendor dalam penerapan protokol kesehatan. Padahal, dari beberapa kasus yang ada tercatat sudah mendapatkan vaksinasi hingga dosis ketiga. Untuk itu, dirinya mengatakan pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat untuk kembali lagi memperketat penerapan protokol kesehatan.

(mns/tribun-medan.com).