Berita Viral

PAKAR Keamanan Siber Sebut Hacker Bjorka Hanya Viral Karena Dikasih Panggung: tak Ada yang Istimewa

Belum lama ini, publik dihebohkan akan kemunculan hacker bernama Bjorka. Bjorka diketahui telah merilis data yang ia kelam telah diretas dari pemerin

Editor: Liska Rahayu
Istimewa via Kompas.com
PAKAR Keamanan Siber Sebut Hacker Bjorka Hanya Viral Karena Dikasih Panggung: tak Ada yang Istimewa 

TRIBUN-MEDAN.com - Belum lama ini, publik dihebohkan akan kemunculan hacker bernama Bjorka.

Bjorka diketahui telah merilis data yang ia kelam telah diretas dari pemerintah.

Data-data tersebut mulai dari dokumen surat menyurat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga informasi pribadi pejabat publik.

Dikutip TribunWow dari tvonenews, menurut ahli, data yang diretas oleh Bjorka bukanlah data yang super rahasia.

"Data yang dia sampaikan, ada yang dia jual ataupun dia berikan secara gratis, itu campuran," ujar pakar keamanan siber Ruby Alamsyah.

Ruby menyampaikan bahwa di dalam data yang dirilis oleh Bjorka tidak semua data bersifat privat atau rahasia.

Terkait level peretasan yang dilakukan oleh Bjorka, Ruby menjelaskan bahwa kebocoran data BPJS Kesehatan jauh lebih hebat dibandingkan aksi hacker Bjorka.

Menurut Ruby tidak ada data yang baru dalam peretasan yang dilakukan Bjorka.

Baca juga: Kanal YouTubenya Hilang hingga Rugi Miliaran, Denny Sumargo Curiga Ulah Hacker Bjorka

Baca juga: Dijawab Hacker Bjorka Alasan Jadikan Indonesia Sasaran Peretasan, Ngaku Punya Pengalaman Pribadi

"Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang lebih baru," jelas Ruby.

"Menurut saya itu hanya kumpulan dari dua data baik yang privat maupun yang publik."

"Bjorka ini viral karena dikasih panggung," kata Ruby.

Ruby menyampaikan, data rahasia yang nilainya sangat berharga yang pernah bocor adalah data BPJS Kesehatan, KPU, hingga data fintech marketplace yang sempat terbongkar sebelum insiden viral hacker Bjorka.

"Kualitas dan kuantitasnya jauh lebih jelek dibandingkan kebocoran data sebelumnya yang datanya lebih seksi, lebih menarik, sensitif," terang Ruby.

File teks bocoran data pengguna Tokopedia, berisi informasi nama lengkap, e-mail, dan nomor ponsel yang bisa dicari lewat fitur search. Ilustrasi kasus peretasan yang pernah menggegerkan Indonesia. (Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC/Kompas.com)

Dikutip TribunWow dari YouTube tvonenews, ahli menduga ada motif lain selain ekonomi dalam aksi peretasan yang dilakukan oleh Bjorka.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved