Ternyata Ini Kronologis Pelecehan yang Disebut Mahfud MD Motif Menjijikkan, Putri Ngaku Diraba-raba

TRIBUN-MEDAN.com - Mahfud MD sempat menyebutkan bahwa motif pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat mengandung unsur seksual. 

Bahkan, Mahfud MD menyebutkan bahwa penyebab kematian Birgadir J termasuk motif menjijikan dan hanya boleh didengan oleh orang dewasa.  

Motif menjijikan itu didapat dari keterangan awal dari Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J. 

Namun semua itu dinyatakan tidak benar. Laporan Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan di Duren Tiga dan Magelang dinyatakan gugur tidak mengandung unsur pelecehan.

Lalu apa pengakuan Putri soal pelecehan seksual? 

Berikut pengakuan Putri soal kronologi pelecehan seksual.

Sudah bukan rahasia lagi, Ferdy Sambo yang gelap mata karena mengaku mendapat laporan dari sang istri akhirnya membuat skenario pembunuhan pada Brigadir J yang cukup menggemparkan.

Melansir dari Kompas.com, pengakuan sejumlah tersangka terkait kasus kematian Brigadir J yang berubah-ubah memang menjadi sorotan.

Ditambah lagi beberapa waktu lalu beredar terkait isi laporan Putri Candrawathi terkait tindak pelecehan seksual yang ditudingkan dirinya pada Brigadir J.

Mengutip dari Gridfame.ID yang melansir dari Youtube TVONE, isi SP3 Laporan Putri Candrawathi dibacakan oleh J. Pandjaitan pada 6 September 2022 lalu.

Baca juga: Bripka RR Lucuti Senjata Brigadir J di Magelang, Kuat Maruf Siapkan Pisau, Terjadi Pertengkaran

Baca juga: HARGA EMAS ANTAM Medan Anjlok Lagi Sampai Segini

Pada hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Komleks Duren Tiga.

Bermula ketika korban sedang berada didalam kamar.

Dalam posisi terbaring di tempat tidur, tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan langsung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.

Kemudian korban kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...

Namun pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.