Kasus Bocah Dirudapaksa
FAKTA-fakta Bocah 12 Tahun Dirudapaksa dan Terinfeksi HIV, Diduga Dijual oleh Pamannya
Kisah memilukan datang dari JS, bocah perempuan berusia 12 tahun, yang positif terpapar HIV/AIDS dan diduga dijual ke acek-acek (laki-laki tua).
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan seorang bocah berinisial JA (12), terinfeksi HIV setelah menjadi korban rudapaksa.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus tersebut.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan para saksi, kemudian kita juga mau memastikan langsung ke TKP," kata Fathir kepada Tribun-medan, Kamis (15/9/2022).
Ia mengatakan, untuk laporan korban telah diterima oleh pihak kepolisian dan masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan.
Baca juga: FAKTA-fakta Anita Manullang Otaki Pembunuhan Suami, Awal Perselingkuhan hingga Motif Pembunuhan
"Kemudian langkah-langkah penyelidikan dan penyidikan masih berjalan," sebutnya.
Fathir menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk bisa mendampingi korban.
"Kami juga akan koordinasi dengan instansi terkait, untuk dapat pendamping korban. Ini nanti kami akan koordinasi dengan instansi terkait," bebernya.
Dikatakannya, petugas juga akan berkoordinasi dengan dokter yang memeriksa korban untuk memastikan dugaan HIV dan kasus rudapaksanya.
"Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap si anak, untuk bisa menjelaskan hasil yang didapat oleh dokter," ujarnya.
Fathir mengungkapkan, sejauh ini petugas belum melakukan pemeriksaan terhadap terlapor, karena masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan dari para saksi.

"Sudah beberapa orang (saksi) di periksa, tapi nanti kami sampaikan karena ada pemeriksaan - pemeriksaan lainnya juga. Kemudian terlapor yang dilaporkan, kami masih melakukan penyelidikan terhadap orang-orang tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, Kisah memilukan datang dari JS, bocah perempuan berusia 12 tahun, yang positif terpapar HIV/AIDS dan diduga dijual ke acek-acek (laki-laki tua) di Kota Medan.
Menurut informasi, bocah perempuan berusia 12 tahun ini tidak hanya dijual ke acek-acek saja, tapi juga diduga jadi korban pelecehan adik dari neneknya sendiri.
Saat ini, JA mendapatkan perhatian khusus dan perawatan dari Perhimpunan Tionghoa Demokrat Indonesia (PERTIDI) dan Yayasan Peduli Anak Terdampak HIV.
Dari cerita yang didapat Tribun Medan, JA kecil mulanya tinggal berdua bersama sang ibu.