Paling Berpengaruh di Masa Jokowi
SOSOK Jenderal Polisi Bintang Empat Ini Disebut Paling Berpengaruh Nomor 1 di Pemerintahan Jokowi
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan disebut pejabat paling berpengaruh nomor satu di masa Pemerintahan Jokowi
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi kode etik intelijen negara di setiap tempat, waktu, dan dalam keadaan bagaimanapun juga," ucap Budi.
Setelah mengucapkan sumpah dan mendapat selamat dari Presiden, giliran para tamu undangan yang hadir di Istana Negara memberikan ucapan selamat di antaranya Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Pemandangan unik terjadi tatkala Megawati memberikan selamat kepada Budi. Mantan Wakapolri itu langsung mencium tangan Presiden kelima RI.
Budi memang dikenal dekat dengan Megawati, lantaran pernah menjadi ajudannya saat masih menjabat sebagai Presiden saat itu. Kemudian, Budi pun keluar ruangan pelantikan.
Pemandangan baru terlihat di pundak Budi. Sebab, mantan Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu tak lagi memanggul bintang tiga, melainkan bintang empat di pundaknya. Artinya, Budi telah berpangkat Jenderal Polisi.
"Alhamdullilah hari ini saya sudah secara resmi menjadi Kepala BIN sekaligus dinaikkan pangkat menjadi Jenderal Polisi bintang empat," kata Budi, kepada wartawan usai pelantikan pada saa itu.
"Tentu amanah ini akan saya tunjukkan lewat pengabdian terbaik sebagai prajurit Bhayangkara sejati, jiwa raga saya untuk merah putih dan NKRI," ucapnya.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, enggan berkomentar ihwal kenaikan pangkat Budi tersebut. "Enggak, saya enggak bisa komentar," kata dia kala itu.
Mebes Polri mengatakan, kenaikan pangkat Budi menjadi jenderal bersamaan dengan turunnya Keppres yang ditandatangani Presiden Jokowi. Kenaikan pangkat itu merupakan sesuatu yang lazim karena Budi masih berstatus aktif di kepolisian pada saat itu.
Dengan kenaikan pangkat itu, Budi Gunawan merupakan jenderal bintang empat penuh tanpa menjabat Kaporli. Diketahui Budi Gunawan merupakan lulusan Akpol tahun 1983.
Pernah Tersandung Kasus Dugaan "Rekening Gendut" di KPK
Pernah Tersandung Kasus Rekening Gendut
Dikutip dari Kompas.com, pada tahun 2015, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka.
KPK menduga ada transaksi mencurigakan atau tidak wajar yang dilakukan Budi Gunawan. "Kita ingin sampaikan progress report kasus transaksi mencurigakan atau tidak wajar dari pejabat negara. Perkara tersebut naik ke tahap penyidikan dengan tersangka Komjen BG dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji," ujar Ketua KPK yang saat itu dijabat Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Budi Gunawan merupakan calon tunggal kepala Kepolisian RI yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.
Abraham mengatakan, penyelidikan mengenai kasus yang menjerat Budi telah dilakukan sejak Juli 2014.