Pejabat Berpengaruh di Masa Jokowi
TERUNGKAP 10 Pejabat Paling Berpengaruh di Masa Pemerintahan Jokowi, Anehnya Luhut Tak Masuk Daftar
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan disebut sebagai pejabat paling berpengaruh nomor satu di masa Jokowi
TRIBUN-MEDAN.COM - TERUNGKAP Nama 10 Pejabat Paling Berpengaruh di Masa Pemerintahan Jokowi, Kepala BIN Budi Gunawan Nomor Satu.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan disebut sebagai pejabat paling berpengaruh nomor satu di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu menurut Survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bersama Indonesian Publik Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC), yang dikutip dari Kompas TV, Minggu (18/9/2022).
Lembag survei tersebut membagikan hasil deretan pejabat paling berpengaruh selama semester I Tahun 2022 Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Survei yang diadakan di 23 Provinsi di Indonesia sejak 30 Agustus sampai 12 September 2022 ini dengan responden para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, aktivis seniman.
Alhasil, Jenderal Budi Gunawan memimpin dengan perolehan suara 2,39 persen. Sementara di tempat kedua yakni Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan skor 2,38 persen.
Direktur Eksekutif LPI Boni Hargens mengatakan, hal itu karena Budi Gunawan dianggap proaktif dalam berbagai kegiatan penanggulangan Covid-19.
Selain itu, Boni juga mengungkapkan, di bawah kepemimpianan Budi Gunawan, BIN juga aktif mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Responden, lanjut Boni, juga memilih Budi karena peran BIN dalam menggelontorkan subsidi langsung sebagai antisipasi tekanan ekonomi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM
"Kemudian kebijakan pemerintah untuk menggelontorkan subsidi langsung untuk mengantisipasi tekanan ekonomi yang tinggi akibat kenaikan BBM," ujar Boni, Sabtu (17/9/2022) dikutip dari Tribunnews.
Selain Jenderal Budi Gunawan, ada 9 pejabat lainnya yang menurut hasil survei paling berpengaruh.
Berikut 10 pejabat paling berpengaruh di masa pemerintahan Jokowi:
1. Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan: 2,39 persen.
2. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa: 2,38 persen.
3. Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo: 2,38 persen.
4. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD: 2,38 persen.
5. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir: 2,38 persen.
6. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno: 2,35 persen.
7. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono: 2,35 persen.
8. Menteri Keuangan Sri Mulyani: 2,34 persen
9. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian: 2,33 persen
10. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi: 2,32 persen
Yang paling mengejutkan, nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan tak masuk dalam daftar lembaga survei ini.
Sebagai informasi, survei nasional ini menggunakan teknik purposive sampling di mana subjek yang ditunjuk sebagai sampel memiliki kriteria khusus seperti profesi dan bidang keilmuannya.
Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 800 responden.
Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan sekitar 95 persen.
Jejak Bintang Empat Budi Gunawan
Budi Gunawan merupakan jenderal bintang empat polisi yang tidak pernah mengemban tugas sebagai Kapolri. Hal itu merupakan sesuatu langka dalam karier Kepolisian.
Pelantikan Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara dgelar pada Jumat (9/9/2016) lalu.
Sorotan pun muncul pada saat itu. Tak hanya prosesinya yang terkesan mendadak, kenaikan pangkat Budi dari Komisaris Jederal (Komjen) menjadi Jenderal juga menuai polemik pada saat itu.
Saat prosesi pelantikan dilangsungkan, Budi Gunawan terlihat mengenakan setelan jas berwarna hitam berpadu dasi merah dan kemeja putih. Sumpah jabatan pun diucapkan Budi, mengikuti Presiden Jokowi.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi kode etik intelijen negara di setiap tempat, waktu, dan dalam keadaan bagaimanapun juga," ucap Budi.
Setelah mengucapkan sumpah dan mendapat selamat dari Presiden, giliran para tamu undangan yang hadir di Istana Negara memberikan ucapan selamat di antaranya Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Pemandangan unik terjadi tatkala Megawati memberikan selamat kepada Budi. Mantan Wakapolri itu langsung mencium tangan Presiden kelima RI.
Budi memang dikenal dekat dengan Megawati, lantaran pernah menjadi ajudannya saat masih menjabat sebagai Presiden saat itu. Kemudian, Budi pun keluar ruangan pelantikan.
Pemandangan baru terlihat di pundak Budi. Sebab, mantan Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu tak lagi memanggul bintang tiga, melainkan bintang empat di pundaknya. Artinya, Budi telah berpangkat Jenderal Polisi.
"Alhamdullilah hari ini saya sudah secara resmi menjadi Kepala BIN sekaligus dinaikkan pangkat menjadi Jenderal Polisi bintang empat," kata Budi, kepada wartawan usai pelantikan pada saa itu.
"Tentu amanah ini akan saya tunjukkan lewat pengabdian terbaik sebagai prajurit Bhayangkara sejati, jiwa raga saya untuk merah putih dan NKRI," ucapnya.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, enggan berkomentar ihwal kenaikan pangkat Budi tersebut. "Enggak, saya enggak bisa komentar," kata dia kala itu.
Mebes Polri mengatakan, kenaikan pangkat Budi menjadi jenderal bersamaan dengan turunnya Keppres yang ditandatangani Presiden Jokowi. Kenaikan pangkat itu merupakan sesuatu yang lazim karena Budi masih berstatus aktif di kepolisian pada saat itu.
Dengan kenaikan pangkat itu, Budi Gunawan merupakan jenderal bintang empat penuh tanpa menjabat Kaporli. Diketahui Budi Gunawan merupakan lulusan Akpol tahun 1983.
(*/tribun-medan.com/kompas tv/kompas.com)