Berita Dairi Terkini
ASN yang Dipolisikan karena Tabrak Mobil Ternyata Istri Alm Anggota Kopassus, Minta Tolong Panglima
Renni Pardede menabrak mobil setelah mengelakkan tabrakan dengan sepeda motor. Ia sempat dianiaya. Ternyata, istri alm anggota Kopassus.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Renni Pardede, pegawai ASN yang mendapat penganiayaan di Jalan Pakpak Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi ternyata merupakan istri almarhum anggota TNI Kopassus.
Diketahui, sang suami, Letkol inf Handy Ricardo Siburian bertugas di Kodam XVIII meninggal dunia akibat kecelakaan di Kabupaten Manokwari pada tahun 2018 silam.
Almarhum kala itu hendak membeli sarapan dengan menggunakan sepeda motor. Ketika dalam perjalanan, datang sebuah mobil PLN Manokwari yang datang dari arah berlawanan dan langsung menabrak almarhum hingga terpental ke teras rumah warga.
Baca juga: ANITA Manullang, Dalang Pembunuhan Suaminya Harlen Sinaga, Beri Pesan Ini pada 4 Anaknya
Hingga kini, sang istri, Renni Pardede kembali mendapat musibah yang serupa, dimana dirinya dilaporkan oleh seseorang ke Sat Lantas Polres Dairi karena terlibat kecelakaan.
Padahal, saat itu Renni yang sedang mengendarai sebuah mobil, tak sengaja menabrak sebuah mobil yang berada di pinggir jalan karena mengelakkan tabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.
Usai menabrak mobil, pemilik mobil yang diketahui berinisial SS kemudian langsung mendatangi mobil korban dan mengetuk kaca untuk meminta Renni segera keluar dari mobilnya.
Baca juga: HARLEN Sinaga Dibunuh Selingkuhan Istri, Lambok Manullang Bantah Motif Ekonomi jadi Penyebab
Tanpa basa basi, rekan SS, LSS kemudian langsung menarik rambut korban dan mendorongnya ke bagian pintu kemudi.
Renni sempat mendapat penganiayaan disekujur tubuhnya termasuk di bagian kepala, perut, tangan, dan rambutnya juga di tarik.
Renni juga sempat dituduh mengkonsumsi narkoba karena dianggap mengemudi ugal - ugalan.
Renni yang saat ini bertugas sebagai anggota ASN di Sekretariat Daerah Pemkab Dairi meminta perlindungan kepada Panglima TNI dan Kapolri.
"Memohon perlindungan hukum dari Kapolri dan Jendral TNI atas kasus yang saya alami," ucap wanita dengan nama lengkap Renni Siswati Pardede.
Sementara itu, menurut Kuasa Hukum Renni, Genius Juni Anto Simamora, pihaknya akan mengirimkan surat kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk memberikan perlindungan hukum kepada korban.
"Langkah kami selanjutnya, kami akan mengirimkan surat kepada Panglima TNI dan juga Kapolri untuk memohon perlindungan hukum karena sebelumnya sudah kami kirimkan surat ke Karo Wisidik, Kadiv Propam Mabes Polri, " tutupnya.
(Cr7/Tribun-Medan.com)