ANITA Manullang, Dalang Pembunuhan Suaminya Harlen Sinaga, Beri Pesan Ini pada 4 Anaknya

TRIBUN-MEDAN.com, HUMBAHAS - Anita Manullang, otak pembunuhan suaminya, Harlen Sinaga terisak-isak saat menyampaikan pesan kepada empat anaknya yang harus ia tinggalkan karena ia sedang jalani proses hukum.

Saat ini, Anita Manullang sedang berada di ruang tahanan Mapolres Humbahas sembari menunggu putusan pengadilan yang diawali dengan penyampaian berkas kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Anita Manullang juga berharap keempat anaknya dapat bertumbuh dan bahagia jalani hidup walau tak bersama dirinya.

Baca juga: HARLEN Sinaga Dibunuh Selingkuhan Istri, Lambok Manullang Bantah Motif Ekonomi jadi Penyebab

"Mudah-mudahan diberi Tuhan. Tuhanlah yang memelihara mereka karena perbuatan saya seperti ini," ucap Anita Manullang sembari teteskan air mata, Senin (26/9/2022).

Lalu, ia mengungkapkan awal kisah perjumpaan dengan tersangka Hinsa Sianturi, kekasih gelapnya.

Tribun-medan.com mendapat kesempatan untuk berbincang dengan tersangka Anita Manullang saat berada di Mapolres Humbahas, Senin (26/9/2022).

Baca juga: SOSOK Komaruddin Simanjuntak, Jenderal TNI Berdarah Batak yang Kini Jadi Dewan Pengawas Perhutani

"Pertama kali kami berjumpa di Jalan Siliwangi di sebuah warung bakmi," ujar Anita Manullang.

Ia tak bisa menjawab saat ditanya soal alasan perselingkuhan. Ia seolah berpikir dengan menggerakkan bola matanya.

Lalu, ia menjawab, dirinya bingung mengapa harus selingkuh. Pasalnya, ia telah memiliki 4 orang anak; 2 perempuan dan 2 laki-laki.

Beberapa saat, ia menceritakan perjumpaannya dengan Hinsa untuk pertamakalinya saat pergi menghadiri acara adat atau pesta.

"Disitulah aku bingung, sejak bertemu dengan Hinsa ketika ada pesta, barulah disitu ada pikiran gitu (selingkuh)," sambungnya

Ia mengakui, dirinya menjalani hubungan gelap tersebut selama 3 bulan.

"Masih tiga bulan," terangnya.

Lalu ia menyesali perbuatannya. Ia menjadi otak pembunuhan suaminya, Harlen Sinaga dengan meminta selingkuhannya Hinsa Sianturi menghabisi nyawa Harlen Sinaga. Ia juga merasa sedih karena harus meninggalkan anaknya paling kecil karena harus jalani proses hukum.

"Sedih. Saya menyesal. Menyesal," sambungnya.