Kasat Narkoba Humbahas Meninggal

TERUNGKAP Penyebab Kasat Narkoba AKP Bismar Saragih Meninggal Mendadak, Anak Tunjukkan Surat Medis

"Dia nggak ada ngeluh ada penyakit, atau ada apa-apa. Kalau kata dokter sakit jantung ayah dan sudah ada suratnya ini," kata Jens Stefen, sang anak.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
FACEBOOK/HO/FLORENSIA SITOHANG
KASAT NARKOBA MENINGGAL: AKP Bismar Saragih meninggal dunia pada Selasa (18/2/2025) dinihari. AKP Bismar Saragih baru satu bulan menjabat Kasatresnarkoba Polres Humbahas sejak (11/1/2025). (FACEBOOK/HO/FLORENSIA SITOHANG) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Terungkap penyebab Kasat Narkoba Polres Humbang Hasundutan AKP Bismar Saragih meninggal mendadak.

Jens Stefen Saragih, sang putra kepada Tribun Medan mengatakan bahwa ayahanda tercinta meninggal akibat penyakit jantung.

Jens Stefen Saragih mengakui kalau pihaknya sudah mengantongi surat dari dokter rumah sakit.

Rumah Duka Dijejali Papan Bunga

Rumah duka Almarhum AKP Bismar Saragih, Kasat Narkoba Polres Humbang Hasundutan di Kompleks Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar dijejari papan bunga dari kolega kepolisian maupun teman-teman kantor sang istri.

Kasat Narkoba Polres Humbahas AKP Bismar Saragih SH. Kasat Narkoba Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) AKP Bismar Saragih SH meninggal dunia, kemarin, Selasa (18/2/2025) dinihari.
Kasat Narkoba Polres Humbahas AKP Bismar Saragih SH. Kasat Narkoba Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) AKP Bismar Saragih SH meninggal dunia, kemarin, Selasa (18/2/2025) dinihari. (TRIBUN MEDAN/ FB Polres Humbahas)

Ada beberapa pelayat mendatangi kediaman pada Rabu (19/2/2025) siang. 

Sebagaimana diketahui, AKP Bismar Saragih meninggal dunia pada Selasa (18/2/2025) dini hari di kediamannya yang berada di Asrama Polres Humbang Hasundutan.

Di rumah duka, sang anak Jens Stefen Saragih bercerita bahwa sebelum meninggal, ayahnya sempat muntah dan minta dikusuk di bagian punggung pada malam harinya, Senin (17/2/2025).

Namun jauh hari sebelumnya tak ada keluhan apapun dari sang ayah. 

"Waktu itu ada kedan (sahabat) bapak datang mengajak keluar malam untuk apel malam. Dia pun mandi lah persiapan berangkat. Kebetulan sahabat bapak itu tetangga asrama juga," kata Jens Stefen. 

Selanjutnya, sekitar pukul 21.00 WIB, pada Selasa (17/2/2025) malam itu, AKP Bismar Saragih pun pulang ke rumah dan beraktivitas normal seperti biasa. 

Namun sekitar pukul 00.00 WIB, pada Selasa (18/2/2025) dini hari, perwira pertama kepolisian itu pun mengalami muntah-muntah. 

Jens Stefen pun melihat sendiri sang ayah memasak air panas, dengan upaya bisa mengurangi sakit di tubuhnya usai muntah-muntah.

AKP Bismar Saragih bahkan sempat meminta sang anak untuk dikusuk. 

"Mang, kusuk kan dulu bapakmu ini. Lalu, dia duduk sebentar kemudian tidur terlentang. Dan di situ mata bapak udah mengawang-ngawang. Meninggal lah di situ," katanya menggambarkan peristiwa dini hari itu. 

Menurut Jens Stefen, selama sepekan ia tinggal bersama sang ayah di asrama kepolisian, tidak ada keluhan apapun dari ayahnya selama ini. Rutinitas sang ayah pun, menurutnya normal. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved