Berita Humbahas Terkini
Oloan Nababan Bantu Pemulangan Jenazah Korban Penembakan TKI di Malaysia Victor Simaremare
Jenazah korban penembakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia atas nama Victor Maruli Tua Simaremare (39) akan tiba hari ini di Humbahas.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, DOLOKSANGGUL - Jenazah korban penembakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia atas nama Victor Maruli Tua Simaremare (39) direncanakan akan tiba di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) pada hari ini, Selasa (11/2/2025). Ia juga turut memberikan kontribusi agar jasad Victor Simaremare bisa dibawa ke Humbahas.
"Direncanakan akan tiba hari ini di Humbahas," ujar Bupati Humbahas terpilih Oloan Nababan, Selasa (11/2/2025).
Kepastian pemulangan jenajah tersebut diketahui setelah dirinya berkomunikasi langsung dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak keluarga.
"Tadi saya sudah komunikasi dengan pihak KBRI, Kementerian PM2I melalui Direktur Kepulangan dan Rehabilitasi Ibu Seriulina Boru Tarigan," terangnya.
"Saat ini mereka sedang mempersiapkan pemulangan zenajah Victor Tambunan. Informasinya, hari ini zenajah diterbangkan dari Malaysia ke Bandara Kualanamu. Nanti sore diperkirakan zenajah sudah tiba Humbang Hasundutan," sambungnya.
Mantan prajurit TNI itu mengungkapkan turut berbelasungkawa bagi keluarga korban
"Atas nama pribadi dan Pemkab, saya menyampaikan belasungkawa atas insiden penembakan yang diduga dilakukan aparat Kepolisian Malaysia tersebut," lanjutnya.
"Sebagai Wakil Bupati Humbang Hasundutan dan Bupati Humbang Hasundutan terpilih, saya menyampaikan turut berdukacita dan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian itu. Semoga pihak keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan informasi dari keluarga korban terkait keberangkatan Victor, pada tanggal 23 Januari 2025, korban berangkat dari Malaysia menuju Batam, Kepulauan Riau melalui jalur laut, pada saat itu komunikasi masih lancar.
Berselang satu hari, tepatnya tanggal 24 Januari tidak ada lagi informasi, dihubungi telepon seluler si korban tidak lagi aktif.
Dan pada tanggal 27 Januari, keluarga korban mendapat informasi bahwa kapal yang ditumpangi si korban ditemukan nelayan terapung di tengah laut, satu meninggal, satu kritis (Victor) dan tiga lainnya luka-luka.
Selanjutnya, pada tanggal 4 Februari 2025, keluarga korban mendapat informasi bahwa korban sudah meninggal dunia.
Korban pergi ke Malaysia sebagai TKI melalui PT. Assalam Karya Manunggal bulan April 2019. Dan sampai korban meninggal belum pernah pulang. Berdasarkan masa berlaku paspor si korban, berakhir pada bulan Februari 2024.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Lestarikan Budaya Lokal di Humbahas, Tradisi Martumba jadi Lomba Tingkat Pelajar |
|
|---|
| Wajah ART yang Gasak Emas Majikannya di Doloksanggul, Berikut Kronologinya |
|
|---|
| Anggota DPRD Humbahas Indra Nainggolan Soroti Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis: Bukan Urusan Ormas |
|
|---|
| Polres Humbahas Monitoring Kafe di Humbahas yang Diduga Sarang Maksiat karena Bikin Warga Resah |
|
|---|
| Gelapkan Uang Nasabah CU, Polres Humbahas Tangkap Pria Berinisial DH di Parlilitan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.