Majelis Adat Dayak Nasional

Mata Panglima Andika Berkaca-kaca Saat Dengar Tak Ada Jenderal TNI dari Suku Dayak: Saya bersalah!

"Sejak kemerdekaan Indonesia tidak ada putra-putri suku Dayak yang menjadi perwira tinggi TNI," kata Alue yang juga menjabat Wamen Lingkungan Hidup

TRIBUN-MEDAN.com - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa merasa sedih usai mendapatkan laporan terkait belum adanya Perwira Tinggi (Pati) dari suku Dayak.

Hal ini terlihat saat Andika menerima audiensi Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) untuk berdiskusi berbagai sinergi antara TNI dan MADN.

Ketua Dewan Pakar MADN, Alue Dohong menerangkan ke Jenderal Andika terlait belum adanya putra-putri adat Dayak yang menjadi Perwira Tinggi TNI.

"Sejak kemerdekaan Indonesia tidak ada putra-putri suku Dayak yang menjadi perwira tinggi TNI," kata Alue yang juga menjabat Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Atas penyampaian tersebut, Jenderal Andika merasa sangat bersalah hingga matanya berkaca-kaca karena belum adanya putra-putri yang menjadi Pati TNI.

"Saya merasa bersalah sekali Pak begitu dengar tadi. Saya menyadari sekali bahwa kita berada di Kalbar dan Kalteng kita harus punya, jadi saya merasa bersalah kalau baru sekarang baru ada satu," tegas Andika.

Bekas KSAD ini pun berjanji akan memberikan kesempatan tersebut di sisa masa jabatannya yang tinggal mengghitung bulan.

"Saya akan berusaha dengan waktu tersisa yang saya punya. Jadi habis ini cari siapa misal di level Kolonel kita pelajari riwayat hidupnya mana yang paling memungkin kan (menjadi Pati)," katanya.

(*/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved