Pakaian Adat Suku Batak

DERETAN Pakaian Adat Suku Batak, Berikut Ciri dan Perbedaannya

Biasanya kain ulos menjadi ciri khas pakaian Adat Suku Batak untuk baju tradisional Sumatera Utara secara keseluruhan.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
HO
Pernikahan Adat Batak Toba 

Begitu pula dengan pakaian adatnya yang juga berbeda.

Pakaian adat Sumatera Utara khas Nias disebut baru oholu untuk pakaian pria, dan baru ladari untuk pakaian wanita.

Mengutip Museum Nias, dulunya orang-orang Nias membuat pakaian dari kulit pohon atau menenun serat-serat dari kulit pohon atau rumput.

Pakaian laki-laki berupa rompi berwarna coklat atau hitam, dan dihiasi ornamen kuning, merah dan hitam. Sementra pakaian wanita berupa selembar kain yang melilit pinggang dan tanpa baju.

Saat akses mendapatkan kain semakin mudah, orang-orang Nias pun membuat baju dengan bahan-bahan baru, dengan didominasi oleh warna merah dan kuning.

Sebagai pelengkap, digunakan aksesoris seperti anting dan mahkota seperti ikat kepala.

Khusus untuk pengantin perempuan, busananya berbentuk jubah hitam yang berhiaskan motif binatang dan terbuat dari beludru merah.

Sementara pengantin pria mengenakan celana hitam selutut, baju kuning berpotongan serong dari beludru yang diberi ornamen berwarna merah, kuning di bagian depan, separuh leher dan lengan.

Selendang warna kuning dililitkan di pinggang.

Pakaian Adat Batak Mandailing

Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu bersama suaminya Bobby Afif Nasution mengikuti ritual adat
Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu bersama suaminya Bobby Afif Nasution mengikuti ritual adat "Mangalo-alo Mora" pada ngunduh mantu resepsi pernikahannya di Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/11/2017). Mangalo-alo Mora merupakan salah satu rangkaian prosesi adat Batak Mandailing dalam rangkaian acara ngunduh mantu putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan suaminya Bobby Nasution.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI ()

Pakaian adat Batak Mandailing juga hampir serupa dengan Batak Toba yaitu menggunakan kain ulos.

Perbedaan yang paling terlihat ada pada kain ulos yang dililitkan pada bagian tengah badan, juga pada hiasan kepala pada pria dan wanita.

Hiasan kepala pria Batak Mandailing memiliki bentuk khas dan berwarna hitam yang disebut ampu.

Sementara untuk wanita hiasan kepala disebut bulang yang diikatkan ke kening.

Bulang tersebut terbuat dari emas, tetapi sekarang sudah banyak yang terbuat dari logam dengan sepuhan emas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved