Tahanan Tewas
Kronologis Tahanan Polsek Pancurbatu Tewas Mengenaskan di Dalam Sel
Tahanan Polsek Pancurbatu berinisial Mardin Sembiring ditemukan tewas di dalam sel dengan kondisi mengenaskan
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Mardin Sembiring, tahanan Polsek Pancurbatu ditemukan tewas mengenaskan di dalam sel pada Jumat (30/9/2022) kemarin.
Menurut laporan, tahanan bernama Mardin Sembiring itu tewas dalam kondisi tergantung.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, awalnya Mardin Sembiring dibawa warga ke kantor polisi karena dugaan kasus pencurian uang Rp 3,5 juta.
Saat itu kondisinya mengalami luka-luka setelah digebuki warga.
Baca juga: Baru Saja Diserahkan, Tahanan Polsek Pancurbatu Justru Tewas Mengenaskan
Kemudian Mardin Sembiring menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik.
Di tengah pemeriksaan, ternyata penyidik hendak makan terlebih dahulu.
Lantas MS dimasukkan ke dalam sel kosong seorang diri.
Disinilah MS kemudian ditemukan tak bernyawa lagi karena dugaan gantung diri menggunakan kain sarungnya yang diikat ke jeruji.
"Tengah jalan pemeriksaan penyidik istirahat makan sementara dia dimasukkan ke dalam sel,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Putri Candrawathi Menangis Kenakan Baju Tahanan Oranye: Saya Mohon Izin Titipkan Anak-anak Saya. . .
Saat itu MS masih berstatus saksi, belum tersangka.
Ketika diserahkan ke polisi oleh warga ia sudah membawa sarung yang dikenakan di lehernya.
Penyidik pun diduga lalai karena tak memperhatikan kalau sarung tak boleh dibawa masuk ke sel hingga digunakan untuk gantung diri.
"Kenapa ? Karena masih dalam proses pemeriksaan,"ucapnya.
Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada keluarganya setelah dilakukan autopsi.
Baca juga: Tiga Kali Berhasil Antar Ekstasi ke Cafe Duku Indah, Kini Pria Asal Patumbak Ini Mendekam di Tahanan
Berdasarkan hasil pemeriksaan tak ada bekas luka selain karena digebuki warga.
Keluarga MS pun disebut tak menuntut kar sudah ikhlas.
Sementara untuk penyidik yang sempat menangani sedang menjalani pemeriksaan Propam atas dugaan kelalaian.
"Dugaan kelalaian sedang didalami. Nanti Propam yang membuktikan."(Cr25/ tribun-medan.com)