Capres 2024

Keluar dari Partai Besutan Surya Paloh, Niluh Djelantik Merasa Dikerdilkan Wasekjen NasDem, Hermawi

Pilih Hengkang, Niluh Djelantik Dikerdilkan Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim

IST
Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim Kerdilkan Niluh Djelantik usai Memilih Hengkang 

Tanggapan NasDem terkait mundurnya Niluh Djelantik ini diunggah melalui akun Instagram nya @official_nasdem pada Selasa (4/10/22)

Namun sayang, unggahan itu ditarik kembali.

Meskipun demikian, Niluh Djelantik tetap menanggapi hinaan itu dan diunggah melalui akun Twitter nya dengan memosting tangkapan layar dari unggahan Hermawi Taslim tersebut.

“Niluh Djelantik konsisten memperjuangkan hak rakyat. Memeluk kaum termarjinalkan jauh sebelum NasDem berdiri.

Tidak ada guna mengkerdilkan kami.

Jutaan rakyat Bali tidak akan membiarkanku berjalan sendirian.

Semakin kami direndahkan. Semakin semesta meninggikan derajat kami,” tulis Niluh Djelantik.

Tanggapan dari Niluh Djelantik yang tetap berpegang teguh dengan keputusannya dibanjiri dukungan dari warganet.

Baca juga: Lesty Kejora Dibanting di Kamar Mandi dan Kasur, Tulang Leher Istri Rizky Billar Bergesar, Sakit

Baca juga: Ternyata Anies Baswedan Dulu Kalah di Konvensi Capres Demokrat Era SBY, 2024 Didukung NasDem

Kolase daftar kader Nasdem yang mundur setelah Surya Paloh tunjuk Anies Baswedan sebagai calon presiden. Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim Kerdilkan Niluh Djelantik usai Memilih Hengkang
Kolase daftar kader Nasdem yang mundur setelah Surya Paloh tunjuk Anies Baswedan sebagai calon presiden. Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim Kerdilkan Niluh Djelantik usai Memilih Hengkang (HO)

Namun tak sedikit yang menyayangkan pernyataan dari pihak Partai NasDem yang kesannya tidak menghargai kontribusi Niluh Djelantik selama ini.

“Kenapa sih pengurus NasDem mesti bereaksi songong banget, yang malah bikin orang eneg?

Kenapa ga bilang saja, “Terimakasih Niluh atas kontribusinya sebagai kader selama ini.

Semoga ke depan kita bisa bergandengan tangan lagi untuk kepentingan-kepentingan yang lebih besar,” Begitu kan cakep. Juga menunjukkan kematangan berpolitik,” tulis @PomidorOrganik.

“Luar biasa, kalo kadernya saja dianggap tidak berbuat sesuatu untuk partainya, bagaimana dengan orang yang cuman sekedar memilih saat pencoblosan,” tulis @LArismi11.

“Itulah dunia politik, alias dunia tipu2... Habis manis sepah dibuang..

Orang-orang yang berintegritas yang berjuang dan membesarkan… Ketika sudah besar, para cukong datang bawa uang  lalu berpesta, menikmati dan menendang para perintis dan pejuang...,” tulis @zukardan55.

(cr32/ Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved