Aksi Heroik Suporter Arema
AKSI HEROIK Iwan Junaedi Suporter Arema yang Tewas saat Selamatkan Teman-temannya di Kanjuruhan
Nasib tragis dialami oleh Iwan Junaedi (44), suporter Arema FC yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Nasib tragis dialami oleh Iwan Junaedi (44), suporter Arema FC yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.
Ia harus meregang nyawa saat membantu para suporter lain agar bisa keluar dari stadion.
Saat masih hidup, Iwan pernah mengucap janji bahwa dirinya akan mendukung Arema FC hingga napas terakhirnya.
Istri almarhum Iwan, Eka Wulandari menceritakan detik-detik suaminya meninggal dunia.
Peristiwa bermula saat pertandingan Arema FC vs Persebaya berakhir dengan skor 2-3.
Sejumlah suporter turun ke lapangan untuk menanyakan penyebab tim kebanggannya bisa kalah.
Aksi itu rupanya diikuti oleh suporter dari tribun lain, hingga jumlahnya menjadi sangat banyak.
Lantaran situasi semakin tidak kondusif, aparat keamanan kemudian mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata.
Kondisi itu membuat para suporter, termasuk yang masih di tribun merasa panik.
Iwan Junaedi kala itu mencoba mengumpulkan semua anggota Curnavords, komunitas Aremania yang ia dirikan.
Ia mengupayakan agar anggotanya bisa segera keluar dari stadion dengan selamat.
Setelah berdesakan sambil menahan perih di mata, semua anggota akhirnya bisa keluar dari stadion satu jam kemudian, termasuk Iwan Junaedi.
Iwan pun beristirahat sejenak di tempat parkir, kemudian pergi menuju salah satu pintu untuk menolong suporter lain.
Dengan energi yang tersisa, ia mencoba membuka pintu yang terkunci dari sisi luar.
Setengah jam berlalu, Iwan Junaedi belum juga kembali, akhirnya anggota Curvanords pergi mencarinya.