Berita Sumut
Ribuan Warga Deliserdang Belum Cairkan BLT Subsidi BBM, Ini Kata Kadis Sosial
Dinsos Deliserdang mencatat hingga saat ini masih terdapat ribuan orang penerima BLT subsidi BBM yang belum mengambil bantuan.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang mencatat hingga saat ini masih terdapat ribuan orang penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi BBM yang belum mengambil bantuan.
Padahal penyaluran bantuan BLT BBM bulan September dan Oktober 2022 serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Deliserdang sudah bisa dilakukan di Kantor Pos.
Pada saat ini melalui akun media sosialnya Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang pun telah merilis nama-nama warga yang belum mengambil bantuan tersebut.
Baca juga: Dana Bantuan BBM Berasal dari DAU dan DBH, Ini Imbauan Bobby Nasution Kepada Para Penerima Manfaat
Ada 33 halaman nama dan identitas warga yang belum mengambil bantuan tersebut.
Dalam akun facebook Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang itu disampaikan bahwa pada saat ini masih terdapat 1.915 Penerima yg belum mengambil bantuan tersebut.
Nama-nama seluruh penerima disampaikan juga dapat dilihat di Kantor Desa, Kantor Lurah dan Kantor Camat.
Kepada masyarakat lain diharapkan apabila menemukan namanya atau seseorang yang dikenal, agar melaporkan kepada Kepala Dusun, Kepada Kepala Desa atau Lurah agar dapat dibantu pencairannya.
Dinas Sosial juga telah membuka nomor layanan pengaduan di nomor 0819-1100-2200. Pelayanan ini disampaikan tidak sama sekali ada dipungut biaya alias gratis.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang, Rudi Akmal Tambunan menyampaikan batas akhir pencairan disebut sampai tanggal 14 Oktober 2022. Disebut angka 1.915 data yang belum mengambil itu hanya 1,8 persen dari jumlah penerima. Disebut 98,2 persen susah terealisasi.
"Bagi yang tidak mengambil bantuan tersebut akan diusulkan untuk dicoret namanya sebagai penerima agar dapat dialihkan kepada warga miskin yang lain. Pemerintah inikan inginnya uang itu ter manfaatkan jangan ada yang balik. Kalau uang ini tidak diterima ada dugaan itu sebenarnya nggak ada atau sudah kaya sehingga nggak mau ngambil lagi atau segala macam," kata Rudi.
Rudi menduga juga bisa saja saat ini orang yang sudah terdata belum mengambil ke kantor pos karena belum tahu dan mendapat kabar. Selain itu bisa juga berstatus TKI atau sudah pindah ke desa lain atau ke Kecamatan lain.
Disebut program ini adalah program dari Kementerian Sosial.
Baca juga: Pemko Medan Serahkan Bantuan Sosial Kepada 17.229 Pengemudi Ojol, Becak Bermotor dan Supir Angkot
"Sebenarnya kami nggak dilibatkan. Karena dibilang mereka (PT Pos) nggak ditemukan dan tolong bantu. Kami telah umumkan ke kantor Camat, Desa dan Karang Taruna. Ya kita suruh desa menempelkan nama-nama di masing-masing desa supaya bisa dilihat. Untuk yang paling banyak dari Kecamatan Percut Sei tuan," ucap Rudi.
Untuk BLT Subsidi BBM ini untuk perbulannta disebut Rp 150 ribu. Karena pencairannya ini dua bulan untuk September dan Oktober maka yang didapat Rp 300 ribu.
Bagi yang juga sebagai penerima BPNT ada tambahan lagi karena untuk September keluar atau cair juga 200 ribu.
(dra/tribun-medan.com)