Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan Makan Korban Ratusan Nyawa, 6 Orang kini Tersangka, Terungkap Peran Masing-masing

Peran 6 tersangka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan memiliki andil terhadap tewasnya 131 orang pada laga Arema FC dan Persebaya.

Kolase Tribun Medan
Kapolri Listyo Sigit dan gas air mata di Stadion Kanjuruhan. Ini Peran 6 Tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan 

Menurut Kapolri, steward seharusnya berada di lokasi tugas selama penonton masih berada di lokasi stadion.

Namun SS diduga memerintahkan steward meninggalkan lokasi sehingga penonton dalam jumlah banyak kesulitan untuk keluar dari pintu stadion.

"Dari situlah banyak muncul korban," kata Sigit.

4. Kabagops Polres Malang berinisial Wahyu SS

5. Brimob Polda Jatim berinisial H, dan

6. Kasat Sammapta Polres Malang berinisial BSA

Kapolri mengatakan ketiganya memberi perintah kepada anggota untuk menembakkan gas air mata ketika terjadi kerusuhan.

Ada 11 personel yang melakukan penembakan gas air mata, 7 kali ke tribune selatan, 1 tembakan ke tribune utara dan 3 tembakan ke lapangan.

"Penonton panik, merasa pedih hingga meninggalkan arena," katanya.

Ade Armando Sebut Suporter Arema Biang Kerok

Pegiat media sosial, Ade Armando kembali menjadi sorotan publik setelah pernyataan tentang Tragedi Kanjuruhan viral di media sosial.

Perkataan Ade Armando yang terang-terangan menyebut suporter Arema sok jagoan menyulut emosi warganet.

Tak lama dari beredarnya video yang membuatnya mendapat nyinyiran sana sini, Ade Armando pun merilis klarifikasi atas penyataannya tempo hari.

Hal itu ia sampaikan melalui sebuah tayangan di kanal YouTube Cokro TV pada Rabu (5/10/22)

Ia mengatakan bahwa tidak menyalahkan seluruh Aremania atas Tragedi Kanjuruhan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved