Rusia vs Ukraina

Ledakan Dahsyat di Momen Perayaan HUT ke-70 Presiden Putin, Joe Biden Wanti-wanti Soal 'Armageddon'

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengingatkan bahaya di balik ancaman nuklir Rusia. Hal ini diutarakan tatkala Presiden Rusia Vladimir Putin.

Editor: AbdiTumanggor
twitter
Presiden Putin bersama jenderalnya 

TRIBUNMEDAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin merayakan ulang tahunnya yang ke-70 pada Jumat (7/10/2022) waktu setempat. Ulang tahun Putin kali ini berlangsung saat invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki bulan kedelapan dan mengalami kemunduran.  

Dilaporkan Reuters, perayaan ulang tahun Putin kali ini tanpa acara mewah.

Cuplikan video di media sosial pro-Rusia menunjukkan ratusan pemuda di St. Petersburg melambaikan bendera Rusia, membawa payung merah untuk menunjukkan kalimat "Putin - Presiden Saya." Namun, menjelang sore hari, gambar tersebut tak tampak dalam media mainstream Rusia.

Berdasarkan pemberitaan media Ukraina, Ukrainska Pravda, Kremlin menilai tak sepantasnya ulang tahun Putin dirayakan megah saat ini karena "jelas bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk perayaan."

Beberapa sumber pemerintah Rusia mengungkapkan bahwa mereka tak menerima arahan dari Kremlin terkait perayaan ulang tahun Putin. Tidak ada acara mewah yang diselenggarakan.

Salah satu sumber menilai keputusan ini adalah hal yang benar. Sebab, ultah Putin saat ini berlangsung kala pasukan Rusia mengalami kemunduran sampai disebut makin keteteran di Ukraina. 

Kemunduran pasukan Rusia itu bahkan sampai memicu kritik dari pejabat yang kian meluas terhadap invasi Putin. "Kenapa kita harus memusatkan perhatian pada fakta presiden kita telah mencapai umur pensiun?" tuturnya.

Sementara itu, beberapa tokoh penting mengucapkan selamat ulang tahun kepada Putin. Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriarch Kirill mengungkapkan kepemimpinan Putin di Rusia merupakan perintah Tuhan.

"Tuhan menempatkan Anda sebagai yang berkuasa sehingga Anda dapat memberikan layanan penting dan pertanggung jawaban besar atas nasib negara dan orang-orang yang dipercayakan kepada Anda," kata Kirill.

Patriarch Kirill juga berharap Vladimir Putin tetap sehat dan berumur panjang.

Diberitakan AFP, Presiden Belarus Alexander Lukashenko turut mengucapkan selamat atas ulang tahun Putin. Lukashenko juga memberikan traktor kepada Putin.

Putin juga mendapatkan ucapan selamat dari pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov. Kadyrov berharap Putin tetapi sehat, hidup lama, dan sukses. "Putin telah mengubah posisi Rusia di dunia dan membuatnya menjadi negara yang diperhitungkan," ujar Ramzan Kadyrov.

Terjadi Ledakan Dahsyat di Momen Perayaan HUT ke-70 Vladimir Putin

Dalam momen perayaan HUT ke-70 Putin tersebut, terjadi ledakan dahsyat mengguncang jembatan Crimea.

Tak hanya memicu kebakaran pada tangki bahan bakar yang diangkut kereta, ledakan itu juga memicu kerusakan parah pada ruas jalanan di jembatan yang sebelumnya diresmikan Presiden Vladimir Putin itu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (8/10/2022), juru bicara Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menyatakan Putin memerintahkan pembentukan komisi khusus untuk menyelidiki penyebab ledakan di jembatan Crimea itu dan dengan cepat mengambil langkah-langkah penanganan.

Peskov menyebut instruksi itu diberikan kepada Perdana Menteri (PM) Mikhail Mushustin pada Sabtu (8/10/2022) setempat, setelah Putin mendapatkan laporan soal insiden tersebut. Sebagaimana diketahui, Mikhail Mishustin adalah Perdana Menteri Rusia saat ini. Dia mulai bertugas pada 16 Januari 2020 setelah Dmitry Medvedev mengundurkan diri.

"Setelah insiden itu, Vladimir Putin menerima laporan dari Perdana Menteri Mikhail Mishustin, Wakil Perdana Menteri Marat Khusnullin, Menteri Urusan Darurat Alexander Kurenkov dan Menteri Transportasi Vitaly Savelyev, juga dari kepala-kepala lembaga penegak hukum," sebut Peskov dilansir kantor berita TASS.

Dalam penyelidikan Komisi Investigasi Rusia menyatakan bahwa 'sebuah truk meledak' di jembatan tersebut. Ledakan itu memicu kebakaran tangki bahan bakar dan kerusakan pada jembatan.

"Menurut informasi awal, sebuah truk meledak, yang menyebabkan tujuh tangki bahan bakar terbakar pada rangkaian kereta menuju ke Semenanjung Crimea," demikian pernyataan Komisi Investigasi Rusia dilansir AFP. "Akibatnya, dua jalur ambruk sebagian," imbuh pernyataan tersebut.

Ledakan di jembatan Crimea
LEDAKAN DI JEMBATAN CRIMEA: Sebuah truk meledak yang menyebabkan tujuh tangki bahan bakar terbakar pada rangkaian kereta menuju ke Semenanjung Crimea, Jumat (7/10/2022) waktu setempat. (Reuters).

Presiden Joe Biden Wanti-wanti Ancaman Presiden Vladimir Putin

Di sisi lain, Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa risiko "Armageddon" nuklir kini berada pada tingkat tertinggi sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Biden mengatakan hal demikian ketika para pejabat Rusia berbicara tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir taktis setelah mengalami kemunduran besar-besaran dalam perangnya di Ukraina.

Biden mengatakan Presiden Putin adalah seorang pria yang saya kenal cukup baik.

Dia menyebut pemimpin Rusia itu tidak bercanda ketika dia berbicara tentang penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata biologi maupun senjata kimia.

“Kita belum menghadapi prospek Armageddon sejak Kennedy dan Krisis Rudal Kuba,” kata Joe Biden ketika hadir dalam acara penggalangan dana untuk Komite Kampanye Senator Demokrat, sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP).

Biden berasumsi ancaman dari Putin terkait penggunaan senjata nuklir di Ukraina nyata karena militer Rusia bisa dibilang berkinerja buruk secara signifikan.

Pejabat AS selama berbulan-bulan telah memperingatkan prospek bahwa Rusia dapat menggunakan senjata pemusnah massal di Ukraina karena telah menghadapi serangkaian kemunduran strategis di medan perang. Namun, para pejabat AS baru-baru ini, mengatakan belum melihat perubahan pada kekuatan nuklir Rusia yang akan membutuhkan perubahan dalam sikap siaga pasukan nuklir AS.

Putin diketahui telah membuat ancaman untuk menggunakan senjata nuklir jika dia merasa telah kehabisan pilihan dalam upayanya untuk merebut petak-petak wilayah Ukraina dalam menghadapi perlawanan keras oleh Kyiv.

Dilansir dari AFP, para ahli mengatakan ini kemungkinan besar akan menjadi serangan taktis yang relatif kecil.

Tetapi Biden memperingatkan bahwa serangan taktis di area terbatas masih berisiko memicu ledakan yang lebih luas.

Presiden Putin Perintahkan Rebut Proyek Minyak dan Gas Sakhalin-1 dari Exxon

Sebelumnya, Putin telah menandatangani dekrit untuk mendirikan operator baru untuk proyek minyak dan gas Sakhalin-1, mengikuti langkah serupa untuk merebut proyek minyak dan gas atau migas lainnya dengan partisipasi asing. Adapun dekrit tersebut diterbitkan pada Jumat (7/10/2022).

Exxon Mobil, dengan 30 persen saham, merupakan operator Sakhalin-1, sebuah pengembangan di timur Rusia. Perusahaan migas yang berkantor pusat di AS tersebut telah berusaha untuk keluar dari Rusia sejak Maret, beberapa hari setelah invasi Moskow ke Ukraina. Exxon menolak mengomentari keputusan Putin pada Jumat lalu.

Melansir Nikkei Asia, Sabtu (8/10/2022) pada April lalu, Exxon mengambil impairment charge atau biaya penurunan nilai sebesar US$4,6 miliar atau setara Rp70,34 triliun lantaran meninggalkan operasi Sakhalin-1 terbuka untuk pengambilalihan dari mitra. Mereka juga melanjutkan untuk mengurangi volume produksi migas, serta memindahkan personel dari negara itu.

Kemudian pada Agustus, Putin mengeluarkan Keputusan Presiden 520 yang menurut Exxon menghambat perusahaan untuk menutup pintu keluar dengan aman. Produsen kemudian mengeskalasi perselisihan tersebut dan mengeluarkan nota selisih yang pada akhirnya dapat berujung pada proses arbitrase.

Kepala operasi hulu Exxon pada Selasa lalu mengatakan, pihaknya masih bekerja dengan mitranya saat keluar. “Pengalihan operasi ke mitra akan menjadi hasil positif bagi Exxon,” ujarnya.

Keputusan tersebut menyebutkan bahwa pemerintah Rusia tengah mendirikan perseroan terbatas baru, yang akan memiliki hak investor, termasuk hak operator Exxon Neftegaz. Disebutkan bahwa mitra asing harus mengajukan permohonan kepada pemerintah dalam waktu satu bulan setelah perusahaan baru didirikan, untuk memberitahukan persetujuan mereka untuk mengambil saham di entitas baru sesuai dengan saham mereka di perusahaan sebelumnya. Adapun anak perusahaan Rosneft, Sakhalinmorneftegaz-Shelf, ditunjuk sebagai manajer perusahaan baru.

Produksi minyak di proyek Sakhalin-1 turun menjadi hanya 10.000 barel per hari dari 220.000 barel per hari setelah Barat menjatuhkan sanksi kepada Moskow, akibat invasi yang dilakukan ke Ukraina.

Putin juga menandatangani dekrit pada Juli lalu untuk merebut kendali penuh atas Sakhalin-2, proyek gas dan minyak lain di Timur Rusia yang dibuat berdasarkan perjanjian pembagian produksi yang ditandatangani pada 1990-an.

(*/Tribun -medan.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved