Kreasi Pewarta Anak Bangsa
Ekosistem Digital Gojek Penuhi Segala Kebutuhan Dalam Satu Genggaman
Ekosistem digital Gojek memenuhi sebua kebutuhan konsumen hanya dalam satu genggaman menggunakan handphone android
Penulis: Array A Argus |
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- PT Gojek Indonesia, perusahaan teknologi yang melayani jasa angkutan terbesar di Nusantara sudah 12 tahun berkiprah melayani masyarakat.
Selama itu pula, Gojek memberikan ragam kemudahan bagi para penggunanya.
Lantas, bagaimana kisah para pengguna yang senantiasa menggunakan aplikasi Gojek dalam kesehariannya, berikut ulasannya.
***
Utari Suryana Putri (29), atau yang akrab disapa Tari merupakan satu diantara ribuan pengguna aplikasi Gojek di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.
Sudah hampir enam tahun belakangan ini, Tari mengandalkan ragam layanan yang disajikan aplikasi Gojek.
Hampir saban hari, ibu beranak satu yang meniti karir sebagai sekretaris di perusahaan swasta tersebut kerap memanfaatkan layanan transportasi Gojek, baik Go-Ride ataupun Go-Car.
"Alasan saya kenapa memilih Gojek, karena pertama itu mudah digunakan. Kemudian banyak promo dan cashbacknya," ungkap Tari tertawa kecil, Kamis (23/9/2022) siang.
Warga Jalan Beringin, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan ini mengatakan, ia rutin memanfaatkan layanan transportasi Gojek karena selain mudah digunakan, juga aman.
Menurutnya, begitu pelanggan menggunakan jasa layanan Go-Ride atau Go-Car, otomatis akan dilindungi oleh asuransi.
“Jadi bukan cuma driver saja yang dijamin asuransinya, penumpang juga demikian,” kata Tari.
Ia bercerita, ketika pandemi Covid-19 melanda, seluruh driver Go-Ride ataupun Go-Car menggunakan partisi pelindung di kendaraannya.
Sehingga, kata dia, penumpang seperti dirinya akan merasa lebih aman dan nyaman ketika diantar Go-Ride ataupun Go-Car.
Selain itu, semua driver juga sudah divaksinasi. Jadi tidak ada alasan lagi untuk takut berkendara menumpangi Go-Ride atau Go-Car.
“Semua drivernya itu taat protokol kesehatan,” terang Tari.
Selama enam tahun terakhir, Tari tidak hanya menggunakan layananan Go-Ride ataupun Go-Car saja.
Ia juga rutin menggunakan layanan GoFood yang ada di aplikasi Gojek.
Menurutnya, kalau butuh makanan, dirinya tidak perlu repot-repot lagi keluar rumah.

Ia tinggal membuka aplikasi Gojek, kemudian mencari ragam menu makanan yang disajikan di GoFood.
“Selama pandemi , kita kan enggak bisa kemana-mana tuh. Apalagi saat itu ada pembatasan kegiatan. Jadi kalau mau cari makanan, ya, tinggal buka aplikasi saja,” kata Tari.
Karena saat ini ekosistem Gojek semuanya sudah serba digital, proses pembayaran atau transaksinya pun mudah.
Konsumen tinggal melunasi tagihan menggunakan Gopay.
Jadi, kata dia, potensi penyebaran Covid-19 bisa diantisipasi sedemikian mungkin.
Konsumen tidak perlu lagi menyerahkan uang tunai pada driver.
Cukup menggunakan aplikasi digital, semua kebutuhan sudah bisa terpenuhi.
“Kalau menurut saya, semua keperluan terpenuhi hanya dalam satu genggaman. Sambil tidur-tiduran pun, kita sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk membayar tagihan listrik dari aplikasi Gojek,” katanya tertawa.
Selain itu, Tari juga punya pengalaman unik ketika dirinya hamil.
Saat itu, ia butuh konsultasi medis mengenai kesehatannya.
Sementara di tengah kondisi pandemi, Tari harus benar-benar menjaga kesehatan, dan sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan banyak orang.
Karena di aplikasi Gojek ada layanan GoMed yang terhubung ke Halodoc, Tari kemudian mencobanya.
Benar saja, konsultasi medis ia dapatkan dengan mudah. Ketika bertanya mengenai obat apa saja yang bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatannya, layanan GoMed memberikannya jawaban, sekaligus memberi rujukan obat yang bisa dikonsumsi wanita hamil.
Tari tinggal memesan obat di apotek rujukan terdekat, lalu obatnya pun diantar oleh driver Gojek.
“Jadi benar-benar sangat membantu sekali. Karena ada resepnya, dan saya tinggal membeli obatnya saja,” terang Tari.
Selain bisa konsultasi kesehatan, aplikasi Gojek juga menawarkan pembelian tiket nonton.
Tari yang hobi nonton film di bioskop pernah beberapa kali memesan tiket lewat aplikasi Gojek.
Menurutnya, ini juga sangat membantu.
Sehingga dia tidak perlu repot lagi untuk mengantre membeli tiket.
“Pokoknya semua makin mudah lah. Mau apapun tinggal buka aplikasi, pilih menu dan selesai,” pungkasnya.
Senada disampaikan Rena Elvina Purba (26). Wanita yang tinggal di Jalan Bunga Sedap Malam I, Kelurahan Padang Bulan Selayang II, Kecamatan Medan Selayang ini juga sudah enam tahun menggunakan aplikasi Gojek.
Kata Rena, ia paling sering menggunakan layanan Go-Ride atau Go-Car.
Selain itu, ia juga rutin menggunakan layanan GoFood untuk pembelian makanan ataupun minuman.
“Kadang kita ini kan butuh transportasi yang aman dan nyaman. Gojek ini jadi pilihan saya, karena selain mudah, kita juga diantar sampai ke tujun,” terang Rena.
Untuk penggunaan GoFood sendiri, Rena menyebut bahwa Gojek selalu menghadirkan promo menarik bagi pelanggan setianya.
Selain itu, ada cashback atau potongan harga yang diberikan.
Sehingga konsumen untung, dan penyedia kuliner juga tidak rugi.
“Meski sekarang penyedia aplikasi transportasi itu makin banyal, tapi menurut saya Gojek masih menjadi pilihan,” kata Rena.
Sebab, lanjut Rena, banyak pilihan menu yang ditawarkan.
Tidak hanya layanan transportasi dan makanan saja, tapi juga sampai urusan belanja keperluan sehari-hari pun sekarang sudah bisa menggunakan layanan GoMart yang ada di aplikasi Gojek.
Beri 7 Kemudahan Selama Pandemi
Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengatakan, selama pandemi Covid-19, Gojek memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat.
Dari sekian banyak kemudahan itu, Gojek merangkumnya dalam tujuh poin.
Pertama, guna membantu menyediakan kebutuhan pokok bagi jutaan warga di seluruh Indonesia yang harus tetap tinggal di rumah mengikuti aturan pemerintah, Gojek mengembangkan layanan pengiriman bahan pangan dan bahan pokok.
“Layanan GoFood menambahkan fitur, sehingga bisa melayani pembelian sembako secara online. Pengguna juga dapat menggunakan fitur baru bernama “kebutuhan harian” dan memanfaatkan shuffle card untuk berbelanja di berbagai toko modern,” kata Aluwi.
Ia mengatakan, GoFood juga menyediakan fitur “Siap Masak (Ready to Cook)” berisi menu frozen food dan meal kit, agar pelanggan mendapatkan lebih banyak pilihan jenis kuliner selama berkegiatan di rumah.
“Berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian RI, pengguna juga dapat memanfaatkan layanan antar gratis ongkir ketika membeli 11 bahan pokok dari Pasar Mitra Tani di bawah naungan Kementerian. GoMart dan GoShop juga dapat dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan sehari-hari,” kata Aluwi.
Poin kedua, lanjutnya, Gojek menjalankan inovasi “layanan tanpa kontak fisik”.
Layanan pengiriman seperti GoFood, GoShop, GoMart, GoMed, GoSend, dan GoBox menggunakan prosedur tanpa kontak langsung.
Sehingga, kata Aluwi, Gojek dapat memastikan keamanan mitra, pelanggan, dan mitra UMKM.
“Yang ketiga, Gojek meningkatkan keamanan proses produksi dan distribusi makanan. GoFood turun tangan untuk membantu mitra UMKM meningkatkan kualitas dan standar keamanan dalam menyiapkan makanan,” katanya.
Hal ini, lanjut Aluwi, dilakukan melalui pelatihan dan pemberian buku petunjuk yang dapat diterapkan oleh setiap mitra UMKM.
Petunjuk tersebut meliputi penggunaan tempat makan yang tertutup, pengukuran suhu tubuh secara teratur kepada setiap individu yang terlibat proses pembuatan makanan, serta pengiriman aman yang meminimalisir penularan.
Lalu, poin keempat, kata Aluwi, Gojek melakukan penyesuaian kapasitas maksimal kendaraan.
Kata Aluwi, layanan roda empat seperti GoCar dan GoBluebird hanya dapat mengangkut maksimal dua penumpang.
Setiap penumpang wajib duduk di kursi belakang, sehingga tetap menjaga jarak aman.
Selain itu, kata dia, penumpang wajib memakai masker serta mengikuti protokol keamanan yang sudah ditetapkan selama perjalanan.
“Kemudian, untuk layanan GoRide patuh pada aturan yang dikeluarkan pemerintah melalui PSBB, dengan diberhentikannya sementara layanan tersebut. Kami terus mempromosikan keamanan pelanggan sehingga sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” terangnya.
Poin kelima, kata Aluwi, Gojek menambah unsur keselamatan. Layanan GoClean masih tersedia dan dapat digunakan dengan mengikuti standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan.
Hal tersebut meliputi mitra wajib menggunakan masker dan sarung tangan, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, baik sebelum maupun setelah melaksanakan tugas, serta tetap menjaga jarak aman.
Selain itu, kata Aluwi, GoClean juga hadirkan layanan Fogging Disinfektan untuk rumah dan kendaraan.
“Selanjutnya poin keenam, Gojek menyediakan informasi Covid-19 di aplikasi Gojek. Fitur Pusat Info Covid-19 dapat diakses lewat shuffle card di aplikasi Gojek. Kami mengumpulkan berbagai informasi yang relevan dan terpercaya sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi penting seperti keadaan Covid-19 terbaru, rumah sakit terdekat, nomor telepon petugas medis, pusat pertolongan informasi dan pedoman kesehatan termasuk untuk para petugas yang melayani secara online melalui Halodoc,” kata Aluwi.
Terakhir, untuk poin ke tujuh, Gojek mengembangkan layanan di dalam aplikasi Mapan (bagian dari Gojek Group).
Kata Aluwi, fitur MapanMart berkolaborasi dengan Blibli, dan fitur Mapan Sayur, berkolaborasi dengan Sayurbox, diintegrasikan ke dalam aplikasi Mapan agar Mitra Usaha dan anggota Mapan dapat memenuhi kebutuhan pokok harian mereka.
Gojek Bantu Masyarakat Produktif di Rumah
Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumatera, Aji Wihardandi mengatakan, saat masyarakat menjalani masa PSBB di rumah, Gojek mengembangkan fitur hiburan dan sarana belajar online.
Menurut Aji, GoPlay berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) menginisiasikan “Festival Film dan Serial Online di GoPlay”.
“Sebanyak 20 persen hasil penjualan akses menonton disalurkan untuk membantu para pekerja industri perfilman di Indonesia. Lewat kerja sama dengan Zenius, Gojek juga mengambangkan fitur tele-education yang membantu proses belajar-mengajar dari rumah,” kata Aji.
Kemudian, sambungnya, dalam memudahkan masyarakat melakukan transaksi di masa pandemic, Gojek menggunakan fitur digital. Seluruh layanan pembayaran digital di dalam ekosistem Gojek terus beroperasi untuk melayani pembayaran tanpa kontak langsung.
“GoPay juga menyediakan isi ulang secara gratis bekerjasama dengan berbagai bank di periode tertentu,” terang Aji.
Terakhir, lanjut Aji, dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi, Gojek menginisiasi adanya program donasi daring.
“Melalui GoGive, Gojek menyediakan sebuah cara yang mudah untuk berdonasi ke lembaga non profit di Indonesia, seperti Baznas, Lazis Muhammadiyah, NU CARE-LazisNU, Rumah Zakat, World Vision Indonesia, and Indorelawan. Lembaga-lembaga ini merupakan salah satu garda terdepan dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19,” pungkasnya.(ray/tribun-medan.com)