Jembatan Sicanang

Jembatan Sicanang Dibangun Lebih Besar, Warga Ungkap Rasa Terimakasih ke Pemerintah

Jembatan Sicanang sudah memasuki tahap 80 persen pengerjaannya, warga setempat bangga punya jembatan yang besar hingga ucap terima kasih ke pemerintah

Penulis: Aprianto Tambunan |

Jembatan Sicanang Dibangun Lebih Besar, Warga Ungkap Rasa Terimakasih ke Pemerintah

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jembatan penghubung Sicanang mencapai tahap 80 persen pengerjaannya.

Jembatan yang menghubungkan Sicanang Dalam ini, akhirnya dibangun dengan kokoh dan besar.

Sebelumnya, kondisi jembatan Sicanang ini cukup memprihatinkan, bahkan hanya dapat dilalui sepeda motor saja.

Melihat pembangunan jembatan ini sudah mulai rampung dikerjakan, masyarakat merasa senang dan bangga memiliki jembatan yang sangat bagus, Selasa (11/10/2022).

Sicanang merupakan satu kelurahan yang terletak di suatu pulau tersendiri yang dipisahkan oleh muara, masyarakat yang ingin menuju Sicanang pun hanya memiliki satu akses melalui jembatan.

Pada tahun 2020 jembatan yang menghubungkan Sicanang ambruk, menyebabkan warga harus mengantri panjang untuk dapat menyebrang menuju Sicanang.

Namun pada bulan Mei 2022 Pemko Medan membangun Jembatan baru sebagai akses masyarakat untuk beraktivitas. Sejak dibangunnya jembatan tersebut, saat ini sudah mencapai 80 persen pembangunan.

Warga Sicanang, Budi Silalahi mengatakan, sangat bangga dan senang, karena jembatan penghubung yang lama sudah tidak layak untuk dilintasi karena dapat membahayakan.

Sedangkan jembatan yang baru dibangun sangat bagus dan lebih besar dibandingkan dengan jembatan lama.

"Ya terimakasih kepada pemerintah. Sangat bangga dan senanglah, jembatan ini dibangun tiga kali lipat lebih besar dibandingkan dengan jembatan yang lama, yang sudah tidak layak dilintasi," ucap Budi.

Dia juga menyebutkan, sejak dibangunnya jembatan tersebut, akses menuju Sicanang pun semakin lebih cepat, karena masyarakat tidak perlu mengantri lagi untuk menyebrang.

"Sejak dibangunnya jembatan, semakin lancar masyarakat disini untuk beraktivitas, gak perlu seperti dahulu harus mengantri," jelasnya.

Budi berharap, masyarakat dapat bersama sama menjaga dan merawat jembatan tersebut hingga dapat dilanjutkan ke anak cucu nantinya. Semoga tidak ada oknum-oknum yang berniat jahat merusak jembatan penghubung ini.

"Semoga tidak ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak jembatan ini, dan kami masyarakat semoga dapat bekerjasama dengan baik untuk merawat dan menjaga agar nantinya jembatan ini dapat diwariskan ke anak cucu kami," pungkasnya.

(cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved