bayi dianiaya

Bayi Satu Tahun Dianiaya hingga Berdarah di Patumbak, Ayah Korban Beberkan Kronologi Kejadian

Seorang balita berusia satu tahun menjadi korban penganiayaan di Jalan PT Indofarm, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

TRIBUN MEDAN/HO
Dua pria yang diduga aniaya dan ancam keluarga Life Enjoy. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Seorang balita berusia satu tahun menjadi korban penganiayaan di Jalan PT Indofarm, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa 11 Oktober 2022 pagi.

Ayah korban, Life Enjoy menuturkan putranya menjadi korban penganiayaan oleh Minaria Sitorus dan dua orang pria yang diduga orang suruhan Minaria.

"Saya bersama istri dan anak saya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Minaria Sitorus dan 2 pria OKP orang suruhan Minaria," kata Life Enjoy yang didampingi istrinya Emmi Penti Lamria Malau, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Dugaan Sejumlah Rumah Sakit Berlakukan Pembatasan Hari Rawat Inap, Ini Kata BPJS Kesehatan

Tak terima atas penganiayaan tersebut,Life Enjoy kemudian langsung melaporkan ke Polrestabes Medan tertanggal 11 Oktober 2022 sekira pukul 12.21 WIB dengan nomor laporan : STTLP/3157/X/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.

"Akibat penganiayaan itu hidung anak saya mengalami pendarahan, saya juga sempat dianiaya dan diludahi. Kemudian kami langsung melaporkan ke Polsek Patumbak, namun pihak Polsek Patumbak mengarahkan saya untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Medan," ujarnya.

Selain laporan penganiayaan, Life Enjoy juga melaporkan dua pelaku atas pengancaman.

"Saya juga melaporkan dua pelaku ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan polisi: STTLP/B/3158/X/2022/SPKT/RESTABES MEDAN/POLDA SUMUT dikarenakan saya diancam mau dibunuh," sebutnya.

Dirinya berharap kepada Kapolrestabes Medan agar ketiga terduga pelaku penganiayaan dan pengancaman segera ditangkap.

Baca juga: Warga Bandar Baru Sibolangit Gelar Demo setelah Satpol PP Tempel Surat Pengosongan Rumah

"Kami memohon kepada bapak Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda agar kiranya laporan kami ini segera ditindaklanjuti. Sebab, apabila para pelaku masih berkeliaran di luar sana, keamanan kami sekeluarga terancam," katanya.

Life menceritakan perkara itu berawal pada pagi hari sekira pukul 08.15 WIB di lahan lokasi yang beralamat di Jalan PT Indofarm, Patumbak, Deli Serdang.

Ada dua pria yang mendatangi Life yang sedang bersama istri dan anaknya.

Kedua pria itu dikatakannya memang sudah sering datang menemui mereka dan meminta agar meninggalkan lokasi lahan yang selama ini dimiliki Life.

Tetapi Life tidak menuruti kemauan mereka karena lokasi tanah tersebut adalah lahan yang telah dikelola oleh orangtuanya dari tahun 2007.

"Awalnya saya dicegat di lokasi lahan dan mereka mengancam akan membunuh saya karena lahan tersebut saya traktor. Satu pelaku bernama Boncel mengancam saya dan temannya mengeluarkan samurai," katanya.

Setelah itu. Life menuturkan wanita bernama Minaria memukuli istri dan anaknya. Ia juga dipukuli oleh dua orang suruhan Minaria.

Ia mengatakan akibat penganiayaan itu anaknya mengalami luka dan mengeluarkan darah dari hidungnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi menuturkan akan langsung menindaklanjuti laporan penganiayaan tersebut.

(cr28/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved