Breaking News

Pilpres 2024

Di Tengah Wacana Duet Anies-AHY, Mendadak Viral Lagi Video Lawas Rizal Rami Soal Peran Jusuf Kalla

Duet Anies-AHY yang digadang-gadang oleh 3 partai (NasDem, Demokrat, dan PKS) di Pilpres 2024 itu dianggap dapat menjadi kuda hitam.

Editor: AbdiTumanggor
Twitter
WACANA DUET ANIES-AHY: Foto bersama Ketua Umun Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY bertemu Jusuf Kalla (JK) dan Anies Baswedan di acara kondangan Kader Partai NasDem pada Minggu kemarin. Foto bersama ini viral di media sosial. 

Selanjutnya, Rizal Ramli menjelaskan, soal keamanan jaringan pipa BBM sebab memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi. Seperti di Rusia, kata Rizal Ramli, setiap 5-10 Kilometer jaringan dijaga dengan ketat oleh militer termasuk pemantauan dari satelit udara. "Karena kalau orang nakal dia ledakin itu terjadi kebakaran besar. Saya tanya ke Dirut Pertamina waktu itu Dwi Soetjipto, 'lu siap belum mikirin aspek security dan keamanan? Enggak (jawab Dirut Pertamina). Ngapaian kamu bikin jaringan ini. Inikan pemborosan," terang Rizal.

Proyek selanjutnya masih dari sektor energi, menurut Rizal Ramli, Jusuf Kalla ingin anaknya untuk terjun dalam bisnis tangki BBM di wilayah Merak dan Makassar. Pertamina nantinya mengeluarkan uang untuk membeli tangki-tangki tersebut. Rizal Ramli tidak setuju dengan hal ini karena pemborosan.

"Setiap hari, Pertamina harus membeli BBM 1,5 juta barel. Ketimbang harus membeli tangki dari anaknya Jusuf Kalla, kenapa pemerintah tidak meminta saja pemasok menyiapkan tangki untuk menampung BBM tersebut," kata Rizal.

"Kalau bahasanya kita dagang kerupuk. Yang mau beli kerupuk kan penjualnya sudah siapkan kaleng kerupuk, isi kerupuknya setiap hari. Kita (pembeli) tinggal datang ambil kerupuknya. Ini ngapaian kita habisin uang Pertamina (beli tangki BBM), batalin Pak Jokowi. Dan Pak Jokowi batalin," jelas Rizal lagi.

Rizal tidak menampik, atas alasan ini pula dirinya didepak dari kursi menteri setelah setahun menjabat. "JK memang terganggu sama kita, dulukan sidang kabinet dia sangat dominan, banyak orangnya JK di kabinet Jokowi yang pertama. Begitu kita masuk berubah, pikiran-pikiran kita jadi kesimpulan rapat. Kita potong terus proyek-proyek dia, banyak macam dari listrik dan lain-lain," beber Rizal Ramli.

Alasan Jusuf Kalla "Campakkan" Rizal Ramli dari Kabinet Jokowi

Sementara, Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengungkap alasan Presiden Joko Widodo mencopot Rizal Ramli saat menjabat sebagai Menko Bidang Kemaritiman RI di Kabinet Indonesia Kerja. "Di era Pak Jokowi dia tidak bisa memimpin dan mengkoordinir menteri-menteri di bawahnya. Tidak bisa koordinasi, akhirnya di-reshuffle setelah 10 bulan menjabat," kata JK di YouTube Karni Ilyas Club pada Kamis, 6 November 2020.

JK juga bercerita, saat ia melihat Presiden Jokowi menyampaikan akan mencopot Rizal Ramli. “Waktu itu dia dipanggil, saya sedang bersama Pak Jokowi. Dijelaskan bahwa untuk kebaikan kabinet, maka dia diganti," kata JK.

Saat itu menurut JK, Rizal Ramli tak terima begitu saja dicopot dari jabatannya. Rizal Ramli pun mempertanyakan alasan Jokowi mencopot dirinya. Jusuf Kalla menyampaikan hal ini untuk membantah tudingan ia menjegal Rizal Ramli ketika akan menjadi menteri di Era SBY dan menjabat menteri di era Jokowi.

"Saya tak pernah halangi. Ya maunya (dia begitu), tapi yang menentukan kan Presiden. Waktu itu semua calon menteri kan di-interview dulu oleh Pak SBY. Semua dipanggil. Dia tidak pernah dipanggil. Memang dia tidak pernah diperhitungkan oleh pak SBY, kalau diperhitungkan kan harusnya dia dipanggil," ungkap Jusuf Kalla saat itu.

(*/tribun-medan.com/kompas.tv/kompas.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duet Anies-AHY Dinilai Punya Basis Massa yang Menjanjikan"

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved