Tak Cuma Sajikan Makanan, Pelayan Ini Juga 'Jualan' Bagian Sensitif, Tak Berbaju Cuma Pakai Celemek
Pelayanan wanita ini jualan cuma pakau celemek. Akibatnya, area sensitif jadi bahan tontonan.
TRIBUN-MEDAN.com - Tak cuma sajikan makanan, pelayan ini juga 'jualan' bagian sensitif, tak berbaju cuma pakai celemek.
Pramusaji tanpa baju ini cukup mengejutkan pengunjung. Ya, mereka jualan tapi tak pakai baju.
Pelayanan wanita ini jualan cuma pakau celemek. Akibatnya, area sensitif jadi bahan tontonan.
Penampilan para pelayan di restoran pho ini membuat para pelanggan salah fokus.
Bagaimana tidak, mereka tidak mengenakan pakaian apapun selain celemek.
Kontroversi itu membuat banyak orang miris karena merasa hal itu tidak pantas.
Setiap orang memiliki hak untuk memilih gaya berpakaiannya sendiri, tetapi bagaimanapun juga, itu harus sesuai dengan situasi, tempat, dan di atas segalanya, itu harus sesuai dengan kebiasaan dan tradisi masyarakat yang baik.
Itu sebabnya baru-baru ini, tiga pramusaji di sebuah restoran pho telah menerima banyak kritik dari publik karena cara berpakaian mereka yang ofensif.
Diketahui bahwa restoran pho ini beralamat di Bangkok, Thailand.
Menurut gambar yang tersebar di jejaring sosial, ada tiga gadis yang menjadi pelayan wanita di restoran ini.
Mereka melakukan pekerjaan menerima pesanan makanan untuk tamu, melayani dan membersihkan meja.
Namun, cara berpakaian tiga karyawan wanita ini sungguh mengejutkan.
Untuk menutupi bagian sensitif mereka, mereka hanya mengenakan celemek.
Namun, karena celemek hanya menutupi bagian depan, ia memiliki belahan leher yang dalam, lengan dan bagian belakang benar-benar terbuka, menciptakan citra yang sangat ofensif dan eye-catching.
Setiap kali mereka pergi untuk membawa pesanan untuk tamu atau bersih-bersih, tiga anggota staf dengan sengaja memperlihatkan payudara mereka dengan cara yang mencolok.