Brigadir J Ditembak Mati
Bharada E dan Bripka Ricky Ditelepon Bukan Karena Pelecehan Brigadir J, Terungkap KM Masuk Kamar PC
Pada awalnya disebut-sebut Putri Candrawati menelepon Bharada E yang saat itu sedang di Taruna Nusantara karena mengalami pelecehan seksual.
Dia justru terlebih dahulu mengambil senjata milik Brigadir Yosua jenis HS dengan nomor seri H233001.
Selain itu, juga mengambil senjata laras panjang jenis Steyr Aug, Kal. 223, nomor pabrik 14USA247 yang berada di kamar tidur Brigadir Yosua.
Dua unit senjata itu diamankan Bripka Ricky ke kamar anak Ferdy Sambo.
Setelah itu Bripka Ricky menghampiri Brigadir Yosua yang berada di depan rumah.
Kemudian Ricky bertanya kepada Brigadir Yosua tentang keributan yang terjadi melibatkan dirinya dengan Kuat Ma'ruf.
“Ada apaan Yos?” tanya Bripka Ricky.
"Enggak tahu bang kenapa Kuat marah-marah sama saya," jawab Brigadir J.
Selanjutnya, Bripka Ricky mengajak Brigadir J untuk masuk ke rumah karena dipanggil Putri Candrawathi.
Brigadir J sempat menolak menghadap Putri Candrawathi.
Bripka Ricky Rizal membujuk Brigadir Yosua agar bersedia menemui Putri Cabdrawathi.
Akhirnya Yosua bersedia menemui Putri Candrawathi.
Pada pertemuan di kamar itu, posisi Putri Candrawathi duduk di atas kasur sambil bersandar.
Sementara Brigadir J duduk di lantai.
Setelah Brigadir J menemui Putri Candrawathi, Bripka Ricky memilih meninggalkan keduanya di kamar.
Pertemuan Brigadir J dan Putri Candrawathi itu berlangsung selama 15 menit.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Putri-Candrawathi-Kuat-Maruf-dan-Bripka-Ricky-Rizal.jpg)