Piala Dunia 2022 Qatar
TEGAS, Inggris Larang 1.308 Suporter Menonton Piala Dunia 2022 Qatar, Ada Apa?
Kabar Mengejutkan Jelang Piala Dunia 2022, Inggris Larang 1.308 Suporter Datang ke Qatar. Ada Apa?
TRIBUN-MEDAN.COM - Ada kabar mengejutkan jelang bergulirnya putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Ternyata pemerintah Inggris melarang sebanyak 1.308 Suporter datang ke Qatar untuk menonton Piala Dunia 2022.
Wah, kenapa ya, Tribuners?
Baca juga: HASIL Pertandingan Manchester United Vs Omonia, Laga Alot, Cristiano Ronaldo Tak Sumbangkan Gol

Kementerian Dalam Negeri Inggris melarang 1.308 pendukung Inggris dan Wales bepergian ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Ternyata kebijakan itu ada tujuannya.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kekacauan yang ditimbulkan oleh para oknum suporter itu.
Panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 ingin menghindari segala bentuk kekerasan yang diakibatkan suporter Inggris.
Rupanya, hooligan, julukan suporter Inggris, akan diminta untuk menyerahkan paspornya sehingga mereka dapat tinggal di Inggris ketimbang melakukan perjalanan ke Qatar.
Penggemar dengan riwayat kekerasan dalam pertandingan sepak bola akan dilarang bepergian ke ajang bergengsi tersebut.
"Kami tidak akan membiarkan perilaku minoritas pelanggar hukum menodai turnamen yang dinanti-nanti ini," ucap Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman.
Dilansir dari ESPN, musim lalu terdapat peningkatan yang signifikan dalam hal invasi lapangan dan masalah kerumunan di sepak bola Inggris.
Liga Inggris menunjukkan langkah dan upaya baru mengenai keamanan yang ditingkatkan untuk mengendalikan perilaku buruk menjelang kompetisi baru.
Suporter yang melanggar aturan bisa mendapatkan enam bulan penjara dan denda tak terbatas.
Setiap orang yang sebelumnya memiliki catatan masalah dan dianggap akan melakukannya lagi juga akan mendapat larangan untuk bepergian ke Qatar.
"Kekerasan, pelecehan, dan kekacauan tidak ditoleransi di sini dan perilaku kriminal ini tidak akan ditoleransi di Piala Dunia.