Investigasi Tragedi Kanjuruhan

TGIPF Bongkar Boroknya PSSI, Pemangku Kepentingan Tidak Profesional dan Tak Pahami Aturan

TGIPF membongkar akar masalah tersebut ketika membuat kesimpulan dan rekomendasi terkait hasil investigasi Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

(Youtube Sekretariat Presiden)
Menko Polhukam sekaligus Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, Mahfud MD bersama timnya setelah melaporkan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Jokowi, pada hari ini Jumat (14/10/2022). (Youtube Sekretariat Presiden) 

TRIBUN-MEDAN.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Mahfud MD membongkar boroknya masalah PSSI yang terjadi selama bertahun-tahun.

TGIPF membongkar akar masalah tersebut ketika membuat kesimpulan dan rekomendasi terkait hasil investigasi Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

TGIPF menyebut bahwa PSSI dan para pemangku kepentingan yang menjalankan roda kompetisi sepak bola Indonesia dianggap tidak memahami aturan yang ada.

Bahkan, pihak-pihak tersebut disebut lalai lantaran tidak paham dengan tugas dan perannya masing-masing.

Lebih parahnya, pihak tersebut mengabaikan peraturan yang telah ada dan malah saling lempar tanggungjawab ketika terjadi sebuah masalah.

Baca juga: Panggil PSSI hingga Broadcaster, Komnas HAM Akan Dalami Tragedi Kanjuruhan

"(Tragedi Kanjuruhan) terjadi karena PSSI dan pemangku kepentingan liga sepak bola Indonesia tidak profesional, tidak memahami tugas dan peran masing-masing," tulis TGIPF dalam laporannya.

"Cenderung mengabaikan berbagai peraturan dan standar yang sudah dibuat sebelumnya, serta saling melempar tanggung jawab pada pihak lain,"

"Sikap dan praktik seperti ini merupakan akar masalah yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola kita," lanjut keterangan TGIPF.

Berdasarkan salah satu isian laporan TGIPF tersebut, ternyata PSSI dan komponennya memiliki akar masalah yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya.

Penindakan Hukum Tragedi Kanjuruhan Hampir Selesai, Mahfud Beberkan Alasannya
Penindakan Hukum Tragedi Kanjuruhan Hampir Selesai, Mahfud Beberkan Alasannya (TRIBUN MEDAN)

Baca juga: HASIL FP3 MotoGP Australia - Marc Marquez Tercepat, Quartararo Keluar dari Lima Besar

Hal itulah yang pada akhirnya membuat PSSI dan pemangku kepentingan liga sepak bola Indonesia lainnya selalu punya masalah yang sama dalam setiap periodenya.

Permasalahan jadwal pertandingan yang kurang teratur, bentrok dengan FIFA Matchday dan lainnya seakan menjadi masalah klasik sepak bola Indonesia selama ini.

Belum lagi masalah pengelolaan lainnya yang terlihat masih kurang baik termasuk salah satunya keamanan pertandingan.

Temuan yang diungkap TGIPF pun seharusnya bisa menjadi bahan evaluasi yang perlu ditindaklanjuti PSSI dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Jika Iwan Bule Mundur, Shin Tae-yong Juga Siap Mundur, Bentuk Tanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan

Hal ini mengingat bentuk evaluasi dan perbaikan sepak bola Indonesia menjadi sesuatu yang paling dinanti oleh banyak pihak termasuk para supporter setelah tragedi Stadion Kanjuruhan.

Babak anyar sepak bola Indonesia pun menjadi hal yang kini didambakan komponen sepak bola tanah air setelah tragedi yang menewaskan 131 orang tersebut.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com\

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved