Bantah Vaksin Penyebab Kebutaan, Pria asal Kisaran Hilang Penglihatan Diduga setelah Booster
Pasien tersebut sudah pulang kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Buyung Lubis pulang masih dalam kondisi buta.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasubag Humas RSU Haji Medan, Arpan Ansari mengatakan, penyebab dari kebutaan pasien asal Kisaran Buyung Lubis (63) bukan akibat vaksinasi Booster yang dilakukannya beberapa jam sebelum penglihatannya menghilang total.
Pasien tersebut sudah pulang kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Buyung Lubis pulang masih dalam kondisi buta.
"Sudah pulang tadi pasiennya jam 1 siang, kondisinya belum bisa lihat sih, tapi udah nggak sesak, semalam itu kan sesak," kata Arpan Ansari saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (18/10/2022).
Arpan menyebutkan, kakek tersebut mengalami kebutaan bukan akibat vaksin Booster tersebut. Dari informasi yang dia dapat, kakek tersebut jatuh saat pulang ke rumah usai vaksin.
Baca juga: Warga Buta Setelah Vaksin Booster, Pejabat Dinkes Asahan: Tanya Atasan Saya
"Kalau dugaan (buta akibat) vaksin enggak sih, kalau dari informasi siap vaksin dia pulang, dia terjatuh pas sampai rumah," sebutnya.
Lebih lanjut, Arpan menjelaskan bahwa saat terjatuh tersebut kepala si kakek terbentur duluan. Dari hasil resume medis mereka juga kata dia, kakek tersebut mengalami muntah dan pusing pasca terjatuh.
"Kalau dari konfirmasi dia dari kepalanya katanya (terbentur), karena diagnosa dari resume pelayanan medis dia muntah, pusing (pasca terjatuh) jadi kan ke sana juga indikasinya," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan kakek tersebut, kakek itu terjatuh karena lemas, sebab tidak istirahat pasca vaksin dan langsung pulang. Ia mengatakan, hal tersebut bisa juga disebabkan karena kemungkinan Buyung tidak sarapan mau pun makan.
"Kalau dari keterangan dia, dia jatuh mungkin karena oyong, lemas, biasanya kan siap vaksin itu duduk dulu istirahat dulu, mungkin dia langsung pergi gitu kan, entah nya dia belum sarapan atau makan kita nggak tahu," bebernya.
Arpan mempertegas kembali bahwa kebutaan tersebut bukan karena kandungan yang terdapat di dalam vaksin tersebut. Usia kakek juga kata Arpan diduga menjadi salah satu faktor penyebabnya.
"Oo nggak nggak, bukan (kandungan vaksin jadi penyebab kebutaan), satu lagi mungkin karena faktor umurnya juga kan usia nya 63 tahun kalau tak salah," tutupnya.
Terjatuh di Depan Rumah
Diduga seorang warga Kisaran, Sumatra Utara, Buyung Lubis (63) mengalami kebutaan setelah beberapa jam melakukan vaksinasi covid-19, booster Pfizer.
Buyung melakukan vaksinasi di Jalan Listrik, Kisaran Barat, Asahan yang diadakan oleh sekelompok ormas, pada 28 Agustus 2022 siang.
Adi Lubis anak dari Buyung menyampaikan keluhannya terhadap apa yang terjadi dengan ayahnya.
"Awalnya ayah saya divaksin booster jenis Pfizer pada 28 Agustus 2022, tepatnya hari Minggu di Jalan Listrik Kisaran Barat Asahan. Orangtua saya divaksin jam 1 siang, lalu di jam 2 mengalami pusing, di situ dia pulang, sempat terjatuh di depan rumah, diangkat sama cucunya. Jam 6 sore dia langsung mengalami kebutaan total," ujar Buyung kepada wartawan, beberapa waktu lalu.